Warga Klaten Resah Kabar Gas Beracun Merapi

Rabu, 21 Mei 2014 - 14:04 WIB
Warga Klaten Resah Kabar...
Warga Klaten Resah Kabar Gas Beracun Merapi
A A A
KLATEN - Warga Klaten, Jawa Tengah khususnya yang berada di lereng Merapi resah menyusul kabar munculnya gas beracun dari puncak gunung.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, isu gas beracun itu pertama kali muncul pada Selasa (20/5) siang. Isu itu bergulir setelah warga membaca berita dari salah satu media online nasional.

Dalam berita itu disebutkan akhir-akhir ini gunung teraktif di Indonesia itu sering mengeluarkan gas CO2, gas tersebut mengandung racun dan berbahaya jika dihirup oleh warga.

Salah seorang warga, Sedayu, mengatakan berita itu menjadi perbincangan hangat di kalangan warga di lereng Merapi. Berita itu dengan cepat menyebar ke sebagian besar warga yang ada di lereng Merapi seperti Kecamatan Kemalang, Kecamatan Manisrenggo dan menyebar hingga ke beberapa wilayah di daerah bawah.

Mengetahui kondisi itu, banyak warga yang khawatir isu yang muncul itu menjadi kenyataan. Apalagi saat ini gunung tersebut sering mengeluarkan asap putih ke udara. Meskipun asap itu terlihat tipis dan tidak sampai menjulang tinggi hingga ribuan meter.

“Ya ada rasa takut yang muncul ketika ada kabar itu, setelah itu banyak warga yang mencari tahu kepada para relawan dan tim Search And Rescue yang ada di sekitar Merapi,” ucapnya, Rabu (21/5/2014).

Kegelisahan sebagian warga kini hilang setelah para tim relawan memberi pengertian mengenai ketidakbenaran isu gas beracun tersebut. Dia berharap isu gas beracun jangan lagi digulirkan, karena merugikan warga yang hidup di sekitar lokasi.

Sementara itu Koordinator Rescue Turahan Awu Induk Balerantr 907, Suharno, mengatakan isu itu sempet meresahkan warga yang ada di lereng merapi. Akan tetapi setelah dikonsultasikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BPPTK Jogja, berita yang menggegerkan warga di lereng Merapi itu tidak benar.

Ia juga mengatakan saat ini Gunung Merapi masih dalam Status Waspada, sehingga masyarakat juga diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mereka. Akan tetapi masyarakat tidak perlu mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

“Isu itu tidak benar dan Gunung Merapi tidak mengeluarkan gas beracun, sehingga warga diharapkan untuk tenang,” tegasnya.
(lns)
Berita Terkait
Takut Wedus Gembel,...
Takut Wedus Gembel, Ratusan Warga Kemalang Klaten Mengungsi
Merapi Masuk Fase Erupsi,...
Merapi Masuk Fase Erupsi, Ganjar Minta BPBD Memastikan Kondisi Pengungsi
Selain Lava Pijar, Pagi...
Selain Lava Pijar, Pagi Ini Merapi Luncurkan Awan Panas
Pagi Ini Merapi Keluarkan...
Pagi Ini Merapi Keluarkan Dua Kali Suara Gemuruh
Selama 6 Jam Terjadi...
Selama 6 Jam Terjadi 9 kali, Intensitas Guguran Lava Pijar Merapi Terus Meningkat
BPPTKG Prediksi Erupsi...
BPPTKG Prediksi Erupsi Merapi Menuju Selatan dan Tenggara
Berita Terkini
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
29 menit yang lalu
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
2 jam yang lalu
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
2 jam yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
2 jam yang lalu
Siswa SDN di Cigombong...
Siswa SDN di Cigombong Bogor Ikuti Kegiatan MNC Peduli-MNC Land: Bermain sambil Belajar
2 jam yang lalu
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
3 jam yang lalu
Infografis
Uni Eropa Mempertimbangkan...
Uni Eropa Mempertimbangkan Kembali Pakai Gas Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved