Ini dia kekayaan alam di Garut Selatan
A
A
A
Sindonews.com - Garut Selatan mempunyai dua titik potensi panas bumi, berada di kawasan Cilayu yang terletak antara Kecamatan Cisewu dan Talegong, serta kawasan Arinem yang berada di antara Kecamatan Pakenjeng dan Pamulihan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Mineral dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut Uu Saefudin menyebutkan, dua titik tersebut memiliki potensi panas bumi lebih dari 100 megawatt. Karenanya, pemerintah pusat melalui Kementrian ESDM merencanakan program penyelidikan lebih lanjut, mulai 2015 mendatang.
“Berdasarkan hasil penelitian, potensi di kawasan Cilayu itu ditaksir mencapai 170 megawatt. Sementara Arinem 100 megawatt lebih. Tim peneliti dari Bandung sudah melakukan riset atas potensi di dua titik itu. Sementara penyelidikan lebih lanjut sudah diagendakan pemerintah pusat pada 2015,” kata Uu, Sabtu (10/5/2014).
Menurutnya, selain dua titik di Garut Selatan, penyelidikan lebih lanjut pun akan dilakukan pemerintah pada dua titik panas bumi lain di Garut. Dua titik lainnya ini adalah Gunung Papandayan dan Gunung Guntur Masigit.
“Nanti setelah dinyatakan layak untuk dieksplorasi, investor bisa mengikuti kegiatan lelang. Regulasinya diatur melalui undang-undang,” ucapnya.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Kecamatan Pakenjeng Ade Manadin mengatakan, selain memiliki potensi panas bumi, Garut Selatan pun memiliki potensi barang tambang berupa emas. Dia menyebutkan, PT Antam sangat berminat untuk menggelar eksplorasi di beberapa titik potensi tambang emas.
“Memang sampai sekarang eksplorasi belum juga dilakukan. Penyebabnya karena harga emas dunia masih rendah jika dibandingkan dengan biaya produksi. Eksplorasi terhadap potensi tambang emas akan dilakukan setelah harga emas dunia stabil,” jelasnya.
Ade menambahkan, beberapa potensi panas bumi dan tambang emas ini dipastikan menjadi sumber PAD tambahan yang dapat diandalkan.
“Kondisi Garut Selatan memang sangat mengkhawatirkan. Jauh tertinggal bila dibanding dengan daerah lain. Namun semoga saja, dengan dimaksimalkannya potensi kekayaan alam yang ada, pembangunan pun akan terjadi. Kami berharap, Garut Selatan akan lebih makmur di kemudian hari,” tandasnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Mineral dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut Uu Saefudin menyebutkan, dua titik tersebut memiliki potensi panas bumi lebih dari 100 megawatt. Karenanya, pemerintah pusat melalui Kementrian ESDM merencanakan program penyelidikan lebih lanjut, mulai 2015 mendatang.
“Berdasarkan hasil penelitian, potensi di kawasan Cilayu itu ditaksir mencapai 170 megawatt. Sementara Arinem 100 megawatt lebih. Tim peneliti dari Bandung sudah melakukan riset atas potensi di dua titik itu. Sementara penyelidikan lebih lanjut sudah diagendakan pemerintah pusat pada 2015,” kata Uu, Sabtu (10/5/2014).
Menurutnya, selain dua titik di Garut Selatan, penyelidikan lebih lanjut pun akan dilakukan pemerintah pada dua titik panas bumi lain di Garut. Dua titik lainnya ini adalah Gunung Papandayan dan Gunung Guntur Masigit.
“Nanti setelah dinyatakan layak untuk dieksplorasi, investor bisa mengikuti kegiatan lelang. Regulasinya diatur melalui undang-undang,” ucapnya.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Kecamatan Pakenjeng Ade Manadin mengatakan, selain memiliki potensi panas bumi, Garut Selatan pun memiliki potensi barang tambang berupa emas. Dia menyebutkan, PT Antam sangat berminat untuk menggelar eksplorasi di beberapa titik potensi tambang emas.
“Memang sampai sekarang eksplorasi belum juga dilakukan. Penyebabnya karena harga emas dunia masih rendah jika dibandingkan dengan biaya produksi. Eksplorasi terhadap potensi tambang emas akan dilakukan setelah harga emas dunia stabil,” jelasnya.
Ade menambahkan, beberapa potensi panas bumi dan tambang emas ini dipastikan menjadi sumber PAD tambahan yang dapat diandalkan.
“Kondisi Garut Selatan memang sangat mengkhawatirkan. Jauh tertinggal bila dibanding dengan daerah lain. Namun semoga saja, dengan dimaksimalkannya potensi kekayaan alam yang ada, pembangunan pun akan terjadi. Kami berharap, Garut Selatan akan lebih makmur di kemudian hari,” tandasnya.
(san)