Dewan usulkan Bandara A Yani pindah Kendal
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah mengusulkan agar Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dipindah ke wilayah Kabupaten Kendal.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi mengatakan usulan itu merupakan rencana jangka panjang yang patut dipertimbangkan.
"Bandara Ahmad Yani sudah tidak layak kondisinya. Padahal itu merupakan pintu gerbang masuk Jawa Tengah yang salah satunya mendukung berkembangnya sektor pariwisata," ungkapnya, Jumat (9/5/2014).
Alternatif wilayah pemindahan bandara, kata Rukma, bisa dibangun di Kendal melihat berbagai pertimbangan. Di antaranya; lokasi itu tidak jauh dari Terminal Mangkang Semarang yang merupakan terminal besar, didukung Pelabuhan Kendal, dan sudah ada double track rel kereta api.
"Juga ada rencana pembangunan Jalan Tol Semarang - Batang. Jika bandara dibangun di Kendal, bisa jadi satu lokasi yang terpadu. Seperti Bandara Internasional Kuala Namu di Sumatera Utara, atau Bandara Narita yang dipindah dari Tokyo, Jepang. Jadi bukan tidak mungkin bisa mencontoh itu," lanjutnya.
Rencana jangka panjang itu, kata dia, bisa untuk 20 tahun ke depan. Sementara itu terkait Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rukma berharap tidak terus-terusan molor rencana pengembangannya.
"Agar ground breaking cepat dilakukan. Jangan molor-molor terus," tegasnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko mengatakan usulan itu tentu akan jadi bahan pertimbangan.
"Saya kira nanti Pak Gubernur sudah berpikir jauh ke depanlah. Tapi istilah kami, ono rembuk dirembuk. Kalau itu memang lebih baik kenapa tidak. Tetapi kalau belum bisa sekarang, jangan dipaksakan," ujarnya dikompleks Gubernuran selepas Salat Jumat.
Terkait rencana pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Heru mengatakan itu memang mendesak dilakukan.
"Tetap pada prinsip pelayanan bandara ditingkatkan. Karena melihat kondisinya sudah sedemikian rupa. Saya tidak tahu persis teknisnya, tapi mudah-mudahan tidak akan lama (groundbreaking)," tandasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi mengatakan usulan itu merupakan rencana jangka panjang yang patut dipertimbangkan.
"Bandara Ahmad Yani sudah tidak layak kondisinya. Padahal itu merupakan pintu gerbang masuk Jawa Tengah yang salah satunya mendukung berkembangnya sektor pariwisata," ungkapnya, Jumat (9/5/2014).
Alternatif wilayah pemindahan bandara, kata Rukma, bisa dibangun di Kendal melihat berbagai pertimbangan. Di antaranya; lokasi itu tidak jauh dari Terminal Mangkang Semarang yang merupakan terminal besar, didukung Pelabuhan Kendal, dan sudah ada double track rel kereta api.
"Juga ada rencana pembangunan Jalan Tol Semarang - Batang. Jika bandara dibangun di Kendal, bisa jadi satu lokasi yang terpadu. Seperti Bandara Internasional Kuala Namu di Sumatera Utara, atau Bandara Narita yang dipindah dari Tokyo, Jepang. Jadi bukan tidak mungkin bisa mencontoh itu," lanjutnya.
Rencana jangka panjang itu, kata dia, bisa untuk 20 tahun ke depan. Sementara itu terkait Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Rukma berharap tidak terus-terusan molor rencana pengembangannya.
"Agar ground breaking cepat dilakukan. Jangan molor-molor terus," tegasnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko mengatakan usulan itu tentu akan jadi bahan pertimbangan.
"Saya kira nanti Pak Gubernur sudah berpikir jauh ke depanlah. Tapi istilah kami, ono rembuk dirembuk. Kalau itu memang lebih baik kenapa tidak. Tetapi kalau belum bisa sekarang, jangan dipaksakan," ujarnya dikompleks Gubernuran selepas Salat Jumat.
Terkait rencana pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Heru mengatakan itu memang mendesak dilakukan.
"Tetap pada prinsip pelayanan bandara ditingkatkan. Karena melihat kondisinya sudah sedemikian rupa. Saya tidak tahu persis teknisnya, tapi mudah-mudahan tidak akan lama (groundbreaking)," tandasnya.
(lns)