Mayoritas jalur evakuasi Merapi rusak parah

Rabu, 07 Mei 2014 - 21:14 WIB
Mayoritas jalur evakuasi Merapi rusak parah
Mayoritas jalur evakuasi Merapi rusak parah
A A A
Sindonews.com - Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pengecekan jalur evakuasi di lereng Gunung Merapi.

Jalur evakuasi awal yang dicek oleh BNPB yaitu wilayah di Kabupaten Boyolali, tepatnya jalan setapak di Dukuh Stabelan Tlogolele, Kecamatan Cepogo. Kemudian jalur evakuasi utama Solo-Selo-Borobudur, hingga kondisi jembatan yang dilalui untuk jalur evakuasi.

Berdasar hasil pantauan dan pengecekan yang dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta aparat kepolisian dan TNI setempat, ditemukan mayoritas besar jalur evakuasi dalam kondisi rusak.

Tidak hanya jalur utama yang digunakan untuk evakuasi yang mengalami kerusakan. Beberapa jembatan dan jalur setapak, yang sering digunakan warga desa Stabelan yang berjarak hanya 3 kilometer dari puncak Merapi juga mengalami kerusakan.

Dari temuan tersebut, harus segera dilakukan perbaikan agar tidak menghambat proses evakuasi jika terjadi erupsi Merapi. Termasuk beberapa jembatan yang dalam kondisi rusak parah. Misalnya, Jembatan Bangunsari, yang menghubungkan Desa Jrakah dan Klakah di Kecamatan Selo. Jembatan itu hanya menggunakan kerangka bambu. Tentunya sangat berbahayaa jika digunakan dengan beban yang berlebihan. Terlebih lagi tepat di bawahnya adalah sungai yang memiliki kedalaman yang cukup tinggi.

Kasi Penanganan Kedaruratan BPBD Boyolali Prasetyo Fajar Kurniawan mengatakan, dari hasil pengecekan jalur evakuasi ini, tim segera melaporkan kondisi jalur yang rusak kepada pemerintah daerah. "Kami akan segera melaporkan ke Pemkab Boyolali, atas temuan-temuan ini. Semoga cepat diperbaiki," ujar Prasetyo seusai melakukan pengecekan di Boyolali, Rabu (7/5/2014).

Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi, terkait status waspada Gunung Merapi. Sehingga jika terjadi erupsi warga sudah siap untuk dievakuasi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5730 seconds (0.1#10.140)