Basarnas pantau lokasi rawan erupsi Gunung Slamet
A
A
A
Sindonews.com - Tim rescue Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Semarang dipimpin langsung Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono melakukan peninjauan ke beberapa lokasi yang kemungkinan akan terdampak erupsi gunung Slamet, Minggu (4/5/2014).
Agus mengaku, wilayah – wilayah tersebut berada di kaki Gunung Slamet misalnya, Jurangmangu, Kecamatan Pulosari dan Gunungsari di Kabupaten Pemalang serta Bambangan, Kabupaten Purbalingga.
“Diharapkan dengan dilakukannya peninjauan lokasi ini nantinya Tim SAR bisa lebih mengenal karekteristik dan jalur yang akan digunakan.
Berdasarkan pantauan kami kegiatan masyarakat masih normal, rute dan jalur evakuasi juga sudah siap. Meskipun agak sempit namun jalan yang disiapkan relatif bagus,”paparnya.
Hingga hari ini, lanjut Agus, Basarnas dengan sejumlah personel dilengkapi alat evakuasi masih berjaga – jaga di posko siaga Gunung Slamet, di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, tidak jauh dari Pos pengamatan Gunung Slamet.
Adapun aktivitas Gunung Slamet yang terpantau petugas Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Gambuhan cenderung masih tinggi, sehingga statusnya masih "Siaga" atau level III.
“Basarnas akan tetap stanby di Posko Siaga Gunung Slamet sampai statusnya dinyatakan aman, baru setelah dinyatakan benar-benar aman pihaknya akan mengevaluasi semua kegiatan posko,” imbuhnya.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet Sudrajat mengatakan, dari sisi kegempaan tercatat dari jam 00.00 sampai jam 12.00 siang tercatat sebanyak 58 kali gempa letusan, 93 kali gempa hembusan, dan 8 kali gempa tremor harmonik.
Agus mengaku, wilayah – wilayah tersebut berada di kaki Gunung Slamet misalnya, Jurangmangu, Kecamatan Pulosari dan Gunungsari di Kabupaten Pemalang serta Bambangan, Kabupaten Purbalingga.
“Diharapkan dengan dilakukannya peninjauan lokasi ini nantinya Tim SAR bisa lebih mengenal karekteristik dan jalur yang akan digunakan.
Berdasarkan pantauan kami kegiatan masyarakat masih normal, rute dan jalur evakuasi juga sudah siap. Meskipun agak sempit namun jalan yang disiapkan relatif bagus,”paparnya.
Hingga hari ini, lanjut Agus, Basarnas dengan sejumlah personel dilengkapi alat evakuasi masih berjaga – jaga di posko siaga Gunung Slamet, di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, tidak jauh dari Pos pengamatan Gunung Slamet.
Adapun aktivitas Gunung Slamet yang terpantau petugas Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Gambuhan cenderung masih tinggi, sehingga statusnya masih "Siaga" atau level III.
“Basarnas akan tetap stanby di Posko Siaga Gunung Slamet sampai statusnya dinyatakan aman, baru setelah dinyatakan benar-benar aman pihaknya akan mengevaluasi semua kegiatan posko,” imbuhnya.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet Sudrajat mengatakan, dari sisi kegempaan tercatat dari jam 00.00 sampai jam 12.00 siang tercatat sebanyak 58 kali gempa letusan, 93 kali gempa hembusan, dan 8 kali gempa tremor harmonik.
(sms)