Terjadi 1.200 gempa letusan Gunung Slamet

Sindonews.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Slamet dari waspada ke siaga, terhitung mulai hari ini, pukul 10.00 WIB.

"Status Gunung Slamet kami naikkan dari waspada menjadi siaga, karena secara visual dan kegempaan menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas," kata Plt Pengawasan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Suantika, di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/4/2014).

Secara visual, di lokasi terlihat sering ada hembusan asap berwarna kehitaman dengan ketinggian maksimum 1,7 kilometer. Letusan disertai suara dentuman beberapa kali terjadi, tapi relatif kecil.

"Kemudian di puncak terlihat sinar api dan lontaran material pijar. Jatuhan material lepasnya mencapai radius 1,5 kilometer," jelasnya.

Sedangkan dari sisi kegempaan, jumlahnya semakin meningkat. Minggu pertama April terjadi 374 gempa letusan, minggu kedua 382 gempa letusan, minggu ketiga 472 gempa letusan, dan minggu keempat 704 gempa letusan.

"Untuk minggu kelima sampai siang ini, gempa letusan diperkirakan sekira 1.200 kali," ungkap Gede.

PVMBG mengeluarkan rekomendasi steril sejauh empat kilometer dari puncak. Sebelumnya, saat berstatus Waspada, jarak steril hanya dua kilometer. "Pemukiman terdekat itu berjarak enam kilometer ke arah timur," tandasnya.