Gemuruh Merapi sebabkan trauma anak-anak

Rabu, 30 April 2014 - 12:11 WIB
Gemuruh Merapi sebabkan trauma anak-anak
Gemuruh Merapi sebabkan trauma anak-anak
A A A
Sindonews.com - Suara dentuman Gunung Merapi menyisakan trauma bagi anak-anak di lereng Merapi, tepatnya di Desa Jemowo, Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Desa Jemowo Untung Widodo mengatakan, saat terdengar dentuman, dari puncak Merapi memang tidak terlihat kepanikan dari warga. Saat Gunung Merapi bergemuruh, warga seluruhnya pada keluar rumah dan melihat kearah puncak Gunung Merapi.

Namun sebaliknya, banyak anak-anak yang menangis, karena ketakutan saat mendengar suara dari puncak Gunung Merapi. Apalagi saat terdengar suara gemuruh tersebut orangtua mereka pada keluar dari rumah.

Sehingga, saat itu juga, para anak-anak meminta kepada orangtua mereka untuk segera mengungsi. "Kalau panik tidak ada sama sekali. Malah warga keluar rumah dan melihat ke arah puncak Merapi saat terdengar suara gemuruh," ujarnya, di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2014).

Ditambahkan dia, para anak-anak di lereng gunung ketakutan dan trauma. Mereka meminta ke orangtua masing-masing untuk cepat-cepat mengungsi. Namun permintaan itu tidak direspon. Sehingga, tidak ada evakuasi besar-besaran.

Rasa trauma yang terjadi pada anak-anak, terjadi karena erupsi 2010 lalu. Di mana saat erupsi tersebut terjadi, banyak warga yang berteriak dan belari berhamburan keluar rumah menuju ke lokasi yang paling aman. Ini yang membuat mereka trauma.

"Meskipun begitu, aktivitas sekolah tetap berjalan seperti biasa saja. Tidak ada yang dihentikan. Semua berjalan normal," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8886 seconds (0.1#10.140)