Tim arung jeram Undip hanyut disapu banjir di Garut
Tim arung jeram Undip hanyut disapu banjir di Garut
A
A
A
Sindonews.com - Tim arung jeram Universitas Dipenogoro (Undip) dilaporkan hanyut disapu banjir bandang di Garut.
Tim yang tercatat sebanyak 11 orang ini diketahui mulai melakukan aktivitas arung jeram di Sungai Cikandang, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Mereka terbagi dalam dua kelompok perahu karet dan mulai melakukan aktivitas arung jeram di Sungai Arinem, Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng. Dari ke-11 orang itu, empat diantaranya berjenis kelamin perempuan.
"Dari informasi terakhir, empat orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat karena terdampar di Kampung Porehek, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pakenjeng, tiga orang dalam keadaan hidup terapung di sungai, satu orang terdampar di daratan tengah-tengah sungai, dua orang hanyut dan berhasil dievakuasi di kawasan Cijayana, serta satu lainnya masih dinyatakan hilang," kata Ade Manadin, tokoh masyarakat Kecamatan Pakenjeng, saat dihubungi Senin (14/4/2014).
Untuk tiga korban yang masih terapung dan satu lainnya yang terdampar di daratan tengah sungai, hingga kini belum berhasil dievakuasi. Penyebabnya karena arus sungai masih sangat deras.
Menurut Ade, para pegiat arung jeram ini menggunakan dua perahu karet. Satu perahu ditumpangi lima orang, sementara satu perahu lainnya ditumpangi enam orang.
"Korban yang selamat identitasnya belum kami ketahui. Saat ini yang sudah berhasil dievakuasi berada di rumah warga untuk diberi pertolongan sementara," tandasnya.
Tim yang tercatat sebanyak 11 orang ini diketahui mulai melakukan aktivitas arung jeram di Sungai Cikandang, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Mereka terbagi dalam dua kelompok perahu karet dan mulai melakukan aktivitas arung jeram di Sungai Arinem, Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng. Dari ke-11 orang itu, empat diantaranya berjenis kelamin perempuan.
"Dari informasi terakhir, empat orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat karena terdampar di Kampung Porehek, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pakenjeng, tiga orang dalam keadaan hidup terapung di sungai, satu orang terdampar di daratan tengah-tengah sungai, dua orang hanyut dan berhasil dievakuasi di kawasan Cijayana, serta satu lainnya masih dinyatakan hilang," kata Ade Manadin, tokoh masyarakat Kecamatan Pakenjeng, saat dihubungi Senin (14/4/2014).
Untuk tiga korban yang masih terapung dan satu lainnya yang terdampar di daratan tengah sungai, hingga kini belum berhasil dievakuasi. Penyebabnya karena arus sungai masih sangat deras.
Menurut Ade, para pegiat arung jeram ini menggunakan dua perahu karet. Satu perahu ditumpangi lima orang, sementara satu perahu lainnya ditumpangi enam orang.
"Korban yang selamat identitasnya belum kami ketahui. Saat ini yang sudah berhasil dievakuasi berada di rumah warga untuk diberi pertolongan sementara," tandasnya.
(sms)
Explore More