Depresi akibat sakit, Wakapolsek gantung diri

Senin, 14 April 2014 - 14:23 WIB
Depresi akibat sakit,...
Depresi akibat sakit, Wakapolsek gantung diri
A A A
Sindonews.com - Wakapolsek Kemusu, Boyolali, Ipda Sukarno nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di sebuah pohon dalam pekarangan rumahnya.

Aksi nekat yang dilakukannya pada Senin (14/4/2014) pagi itu dilakukan lantaran depresi
akibat sakit yang tidak kunjung sembuh.

Keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, korban Sukarno, pertama kali ditemukan oleh keluarganya pada sekitar pukul 04.00 WIB, di sebuah pohon di sekitar rumahnya di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali.

Saat itu korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan terikat kain sarung di bagian lehernya.

Mendapati kejadian tersebut, keluarga korban langsung berteriak meminta tolong warga masyarakat sekitar untuk menurunkan korban dari jeratan sarung itu.

Setelah itu keluarga dan masyarakat langsung melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Resor Boyolali.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto menyebutkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh jajarannya tidak mendapati bukti penganiayaan ataupun kekerasan yang dilakukan oleh orang lain.

Menurutnya korban tersebut murni gantung diri tanpa adanya unsur tindak pidana yang dilakukan oleh orang lain.

Pihaknya menyebutkan, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena menderita penyakit ambien yang sudah cukup lama.

Penyakit itu, kata Budi, sudah berusaha diobati dengan berbagai cara, akan tetapi belum berhasil dan akhirnya korban nekat mengakhiri hidupnya.

"Tidak ada masalah lain baik di keluarga maupun di lingkungan masyarakat dan pekerjaan, dugaan kuat depresi karena penyakitnya tidak kunjung sembuh," timpalnya.

Pihaknya menyebutkan jenazah korban yang baru dua bulan menjabat sebagai Wakapolsek Kemusu itu langsung dikebumikan di pemakaman desa setempat.

Pihaknya tidak melakukan autopsi karena keluarga korban merasa keberatan akan hal itu.
"Permintaan keluarga, korban langsung dimakamkan di desanya," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0719 seconds (0.1#10.140)