OD miras oplosan, 1 pelajar tewas
A
A
A
Sindonews.com - Ahmad Bagus (17) seorang pelajar SMA, warga Desa Kedungsuko, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung meninggal dunia di ruang Intensif Care Unit RSU Bhayangkara Tulungagung.
Dari gejala klinis yang tampak, pihak rumah sakit menengarai kematian Bagus diduga akibat over dosis minuman keras.
“Saat dirujuk dari Puskesmas Beji, kondisinya sudah kritis. Tidak berlangsung lama pasien meninggal dunia, “ujar Yuyun Widyawati dokter jaga RSU Bhayangkara, Senin (7/4/2014).
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam 6 April 2014. Saat dirujuk korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Informasi yang dihimpun, sebelum kehilangan kesadaran, korban mengeluhkan pusing, mual, hingga muntah bercampur busa di seputar bibir.
Secara medis, gejala klinis yang terlihat tersebut serupa ciri pengkonsumsi miras yang mengalami OD. Sebab bersama empat orang temannya, korban juga diinformasikan usai menggelar pesta miras oplosan.
Sayangnya pihak keluarga korban menolak memberi keterangan, termasuk menyangkal yang bersangkutan telah mengalami OD.
Sementara pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan ke lapangan. Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Lahuri membenarkan bahwa kematian korban diduga akibat OD miras. “Namun saat ini kasusnya masih kita selidiki, “ ujarnya.
Sebagai langkah awal, polisi telah memeriksa empat orang rekan korban. Yakni Yoga warga Desa Kalangbret. Kemudian Danang, Renaldi dan Tian warga Desa Kepuh Kecamatan Boyolangu.
Informasi yang diperoleh petugas, pesta miras jenis vodka itu digelar sejak Jumat 5 April 2014 di tiga tempat terpisah. Yakni Pagerwojo, Srabah dan Serut.
“Saat ini kita masih melakukan pendalaman, termasuk memburu sisa minuman untuk dibawa ke uji laboratorium, “ pungkasnya.
Dari gejala klinis yang tampak, pihak rumah sakit menengarai kematian Bagus diduga akibat over dosis minuman keras.
“Saat dirujuk dari Puskesmas Beji, kondisinya sudah kritis. Tidak berlangsung lama pasien meninggal dunia, “ujar Yuyun Widyawati dokter jaga RSU Bhayangkara, Senin (7/4/2014).
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam 6 April 2014. Saat dirujuk korban dalam keadaan tidak sadarkan diri. Informasi yang dihimpun, sebelum kehilangan kesadaran, korban mengeluhkan pusing, mual, hingga muntah bercampur busa di seputar bibir.
Secara medis, gejala klinis yang terlihat tersebut serupa ciri pengkonsumsi miras yang mengalami OD. Sebab bersama empat orang temannya, korban juga diinformasikan usai menggelar pesta miras oplosan.
Sayangnya pihak keluarga korban menolak memberi keterangan, termasuk menyangkal yang bersangkutan telah mengalami OD.
Sementara pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan ke lapangan. Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Lahuri membenarkan bahwa kematian korban diduga akibat OD miras. “Namun saat ini kasusnya masih kita selidiki, “ ujarnya.
Sebagai langkah awal, polisi telah memeriksa empat orang rekan korban. Yakni Yoga warga Desa Kalangbret. Kemudian Danang, Renaldi dan Tian warga Desa Kepuh Kecamatan Boyolangu.
Informasi yang diperoleh petugas, pesta miras jenis vodka itu digelar sejak Jumat 5 April 2014 di tiga tempat terpisah. Yakni Pagerwojo, Srabah dan Serut.
“Saat ini kita masih melakukan pendalaman, termasuk memburu sisa minuman untuk dibawa ke uji laboratorium, “ pungkasnya.
(sms)