Gunung Slamet semburkan asap hitam

Gunung Slamet semburkan asap hitam
A
A
A
Sindonews.com - Asap hitam tebal kembali keluar dari kawah Gunung Slamet. Kepulan asap itu terlihat membumbung dan perlahan berubah warna menjadi kecoklat keputih-putihan.
Warga lereng Gunung Slamet di wilayah Bayumas sejak pagi tadi perhatiannya terfokus pada kepulan asap hitam itu.
Pengamat Gunung Slamet dari Pos Gambuhan Pemalang Sukedi ketika dikonfirmasi mengatakan, dinihari tadi memang terjadi peningkatan letupan Gunung Slamet.
"Dinihari tadi iya ada letupan, tapi tidak disertai dengan peningkatan letupan abu dan aktivitas vulkanik lainnya," jelasnya, Jumat (14/3/2014).
Sukedi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu risau. Jika ada informasi yang menyesatkan jangan dipercaya. Menurut dia, status Gunung Slamet sendiri masih dinyatakan waspada.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Banyumas Anton Adi mengatakan, karakter Gunung Slamet berbeda dengan Gunung Kelud dan Gunung Merapi. Dia juga mengimbau agar warga tak panik dengan gejala yang terjadi. Namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.
"Tetap waspada tapi jangan panik," imbaunya
Aktivitas masyarakat di sekitar Gunung Slamet sendiri berjalan normal seperti biasanya. Gunung Slamet semula aktif normal, namun sejak Jumat pagi mengeluarkan asap dengan ketinggian 400 - 800 meter.
Baca juga:
Juru kunci yakin Gunung Slamet tak akan meletus
Warga lereng Gunung Slamet di wilayah Bayumas sejak pagi tadi perhatiannya terfokus pada kepulan asap hitam itu.
Pengamat Gunung Slamet dari Pos Gambuhan Pemalang Sukedi ketika dikonfirmasi mengatakan, dinihari tadi memang terjadi peningkatan letupan Gunung Slamet.
"Dinihari tadi iya ada letupan, tapi tidak disertai dengan peningkatan letupan abu dan aktivitas vulkanik lainnya," jelasnya, Jumat (14/3/2014).
Sukedi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu risau. Jika ada informasi yang menyesatkan jangan dipercaya. Menurut dia, status Gunung Slamet sendiri masih dinyatakan waspada.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Banyumas Anton Adi mengatakan, karakter Gunung Slamet berbeda dengan Gunung Kelud dan Gunung Merapi. Dia juga mengimbau agar warga tak panik dengan gejala yang terjadi. Namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.
"Tetap waspada tapi jangan panik," imbaunya
Aktivitas masyarakat di sekitar Gunung Slamet sendiri berjalan normal seperti biasanya. Gunung Slamet semula aktif normal, namun sejak Jumat pagi mengeluarkan asap dengan ketinggian 400 - 800 meter.
Baca juga:
Juru kunci yakin Gunung Slamet tak akan meletus
(lns)