Waspada, getaran Gunung Slamet makin besar

Waspada, getaran Gunung Slamet makin besar
A
A
A
Sindonews.com - Hingga pagi ini, status Gunung Slamet masih waspada dan belum ada perubahan. Gunung tertinggi di Jawa Tengah ini, masih terlihat mengepulkan asap dari puncaknya.
Dari Pos Pantau Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah, seismograf atau alat pendeteksi aktivitas gunung menunjukan getaran yang cukup besar.
"Kondisi Gunung Slamet masih waspada. Untuk radius dua kilometer dilarang ada aktivitas warga, karena berbahaya. Warga sekitar diminta tetap waspada, namun tidak perlu panik," ujar Sudrajat, Kepala Pos Pemantau Gunung Slamet, di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (12/3/2014).
Ditambahkan dia, status Gunung Slamet masih waspada dan terus aktif. Masih terus terjadi gempa di permukaan dan terjadi beberapa kali letusan di puncak setinggi 800 meter hingga 1.000 meter.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Sukedi menyatakan, warga terus mendatangi pos pengamatan di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Warga terus berduyun-duyun mendatangi pos pengamatan. Mereka ingin tahu kondisi terkini Gunung Slamet yang sudah lama tertidur itu," tutur Sukedi.
Baca juga:
Warga sekitar Gunung Slamet mulai ketakutan
Dari Pos Pantau Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah, seismograf atau alat pendeteksi aktivitas gunung menunjukan getaran yang cukup besar.
"Kondisi Gunung Slamet masih waspada. Untuk radius dua kilometer dilarang ada aktivitas warga, karena berbahaya. Warga sekitar diminta tetap waspada, namun tidak perlu panik," ujar Sudrajat, Kepala Pos Pemantau Gunung Slamet, di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (12/3/2014).
Ditambahkan dia, status Gunung Slamet masih waspada dan terus aktif. Masih terus terjadi gempa di permukaan dan terjadi beberapa kali letusan di puncak setinggi 800 meter hingga 1.000 meter.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Sukedi menyatakan, warga terus mendatangi pos pengamatan di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Warga terus berduyun-duyun mendatangi pos pengamatan. Mereka ingin tahu kondisi terkini Gunung Slamet yang sudah lama tertidur itu," tutur Sukedi.
Baca juga:
Warga sekitar Gunung Slamet mulai ketakutan
(san)