Gempa & embusan asap masih terjadi di Gunung Slamet

Selasa, 11 Maret 2014 - 13:08 WIB
Gempa & embusan asap masih terjadi di Gunung Slamet
Gempa & embusan asap masih terjadi di Gunung Slamet
A A A
Sindonews.com - Pasca naiknya status Gunung Slamet dari Normal menjadi Waspada, hari ini, gunung tertinggi di Jawa Tengah (Jateng) itu masih menunjukkan adanya peningkatan aktivitas.

Gunung yang memiliki tinggi sekira 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu hingga siang ini masih terus mengeluarkan asap putih disertai adanya aktivitas kegempaan.

"Berdasarkan pemantauan visual Gunung Slamet sejak 00.00-12.00 siang ini, kami merekam aktivitasnya. Seperti keluarnya asap putih dan kegempaan," tutur petugas pengamat Gunung di Pos Gambuhan Pemalang, Jateng, Nurcholis, kepada SINDOnews.com, Selasa (11/3/2014).

Dia mencatat, aktivitas yang terekam di alat seismograf yakni telah terjadi 124 kali gempa embusan. Namun, dia belum bisa merinci berapa ketinggian embusan asap putih tersebut.

"Sementara untuk gempa, hingga pukul 12.00 WIB siang ini, terjadi satu kali gempa Vulkanik Dangal (VB) dan empat kali gempa Vulkanik Dalam (VA)," terang Nurcholis.

Peningkatan status Gunung Slamet sendiri dikatakannya sudah memiliki tanda-tanda sejak 1 Maret 2014 lalu.

Berdasarkan pemantauan visual Gunung Slamet sejak 1-7 Maret 2014, Badan Geologi menyebutkan jika ada asap putih tipis-tebal setinggi 25-600 meter dari puncak.

"Kemudian, pada 8-10 Maret 2014 pengamatan visual mendapati ketinggian asap 25-1.000 meter dari puncak. Tak hanya asap putih yang keluar dari puncak gunung tersebut, kegempaan juga dipantau meningkat," tuturnya.

Baca:
24 pendaki Gunung Slamet turun dengan selamat
Kronologi meningkatnya status Gunung Slamet
Cerita rakyat, asal-usul Gunung Slamet
"Gunung Slamet Waspada tanda munculnya presiden baru"
Gunung Slamet Waspada, warga Baturaden acuh
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5446 seconds (0.1#10.140)