Gunung Slamet Waspada, warga Baturaden acuh

Gunung Slamet Waspada, warga Baturaden acuh
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas Gunung Slamet naik dari Normal menjadi Waspada sejak pukul 21.00 WIB, kemarin. Peningkatan itu juga ditandai dengan semburan hujan abu tipis dari puncak gunung.
Kendati demikian, warga nampak tak begitu tak terpengaruh dengan naiknya status Gunung Slamet. Pagi ini, mereka nampak beraktivitas seperti biasa.
Seperti yang terlihat di wilayah yang berjarak enam kilometer dari puncak Gunung Slamet. "Hingga kini masyarakat masih seperti biasa. Cuma memang kemarin ada hujan abu tipis di kaki Gunung Slamet. Kami sudah biasa lihat perkembangan aktivitas Gunung Slamet," tutur Ahmad, warga Baturaden, Banyumas, Selasa (11/3/2014).
Menurut Ahmad, peningkatan aktivitas ini sudah terjadi dalam kurun waktu lima tahun sekali. Anak-anak-pun pagi ini nampak terlihat melakukan aktivitas sekolah seperti biasa.
Diketahui, peningkatan status Gunung Slamet terjadi akibat gempa yang mengguncang Malang, Jawa Timur pada Minggu 9 Maret 2014 lalu. Gunung yang dikelilingi Kabupaten Tegal, Pemalang, Brebes, Banyumas dan Purbalingga itu kembali menggeliat setelah lama tertidur sejak Mei 2009 lalu.
Baca:
Kronologi meningkatnya status Gunung Slamet
Cerita rakyat, asal-usul Gunung Slamet
"Gunung Slamet Waspada tanda munculnya presiden baru"
Gunung Slamet Waspada, warga Baturaden acuh
Kendati demikian, warga nampak tak begitu tak terpengaruh dengan naiknya status Gunung Slamet. Pagi ini, mereka nampak beraktivitas seperti biasa.
Seperti yang terlihat di wilayah yang berjarak enam kilometer dari puncak Gunung Slamet. "Hingga kini masyarakat masih seperti biasa. Cuma memang kemarin ada hujan abu tipis di kaki Gunung Slamet. Kami sudah biasa lihat perkembangan aktivitas Gunung Slamet," tutur Ahmad, warga Baturaden, Banyumas, Selasa (11/3/2014).
Menurut Ahmad, peningkatan aktivitas ini sudah terjadi dalam kurun waktu lima tahun sekali. Anak-anak-pun pagi ini nampak terlihat melakukan aktivitas sekolah seperti biasa.
Diketahui, peningkatan status Gunung Slamet terjadi akibat gempa yang mengguncang Malang, Jawa Timur pada Minggu 9 Maret 2014 lalu. Gunung yang dikelilingi Kabupaten Tegal, Pemalang, Brebes, Banyumas dan Purbalingga itu kembali menggeliat setelah lama tertidur sejak Mei 2009 lalu.
Baca:
Kronologi meningkatnya status Gunung Slamet
Cerita rakyat, asal-usul Gunung Slamet
"Gunung Slamet Waspada tanda munculnya presiden baru"
Gunung Slamet Waspada, warga Baturaden acuh
(rsa)