Gegana dikerahkan jinakkan benda mirip bom di Poso
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Gegana Brimob Polda Sulawesi Tengah dikerahkan untuk menangani benda yang dicurigai mirip bom di depan Balai Desa Pantango Lemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.
Menurut Kapolres Poso AKBP Susnadi, sebelumnya warga melaporkan penemuan benda mencurigakan di duga bom dalam bentuk pipa paralon yang terbungkus tas plastik berwarna hitam.
Benda diduga bom itu ditemukan warga setempat sekitar pukul 12.15 Wita yang curiga dengan keberadaan tas plastik yang tergeletak di depan balai desa. Apalagi dari benda itu terdengar bunyi klik yang diduga jam digital.
Pihak kepolisan yang tiba kemudian langsung memasang police line serta memerintahkan masyarakat untuk menjauh saat Satuan Gegana tiba. Tim Gegana kemudian melakukan pemeriksaan kondisi benda diduga bom itu yang kemudian memutuskan untuk melakukan discrapter untuk mencerai beraikan benda tersebut.
AKBP Susnadi menerangkan, dari giat discrapter tersebut ditemukan material berupa pecahan kabel, baterei, jam tangan digital. Meskipun demikian pihak kepolisian sendiri belum dapat memastikan bila benda itu merupakan bom aktif ataukah benda yang dibuat dan diletakkan untuk menimbulkan efek teror kepada masyarakat.
"Belum belum, kita belum bisa memastikan itu bom atau bukan karena memang nanti ada keterangan, penelitian dari gegana tersendiri. Jadi gegana nanti akan menyampaikan bahwa benda itu bom atau bukan, " kata Susnadi.
Menurut Kapolres Poso AKBP Susnadi, sebelumnya warga melaporkan penemuan benda mencurigakan di duga bom dalam bentuk pipa paralon yang terbungkus tas plastik berwarna hitam.
Benda diduga bom itu ditemukan warga setempat sekitar pukul 12.15 Wita yang curiga dengan keberadaan tas plastik yang tergeletak di depan balai desa. Apalagi dari benda itu terdengar bunyi klik yang diduga jam digital.
Pihak kepolisan yang tiba kemudian langsung memasang police line serta memerintahkan masyarakat untuk menjauh saat Satuan Gegana tiba. Tim Gegana kemudian melakukan pemeriksaan kondisi benda diduga bom itu yang kemudian memutuskan untuk melakukan discrapter untuk mencerai beraikan benda tersebut.
AKBP Susnadi menerangkan, dari giat discrapter tersebut ditemukan material berupa pecahan kabel, baterei, jam tangan digital. Meskipun demikian pihak kepolisian sendiri belum dapat memastikan bila benda itu merupakan bom aktif ataukah benda yang dibuat dan diletakkan untuk menimbulkan efek teror kepada masyarakat.
"Belum belum, kita belum bisa memastikan itu bom atau bukan karena memang nanti ada keterangan, penelitian dari gegana tersendiri. Jadi gegana nanti akan menyampaikan bahwa benda itu bom atau bukan, " kata Susnadi.
(sms)