Cuaca ekstrem, jalur pendakian Gunung Lawu ditutup

Sindonews.com - Cuaca ektrem menyelimuti lereng dan puncak Gunung Lawu menyebabkan jalur pendakian ditutup total. Penutupan jalur pendakian yang berada di wilayah perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur tersebut sudah dilakukan sejak terjadi erupsi Gunung Kelud.

“Sudah ditutup seminggu lebih. Penutupan bukan karena dampak abu vulkanik Kelud, tapi memang cuaca tidak baik untuk pendakian," tutur Andi salah seorang anggota Anak Gunung Lawu, di pos masuk Cemoro Kandang, Sabtu (22/2/2014).

Jalur yang ditutup terletak di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur yaitu jalur Cemoro Kandang di Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar dan Cemoro Sewu, di Desa Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Selain itu ada beberapa jalur menuju Argo Dumilah merupaka puncak Lawu yang bisa dilalui tapi tak resmi. Yakni di Hutan Rakyat (Tahura) di wilayah Ngargoyoso, Karanganyar, dan beberapa jalur di Ngawi, Jatim. Seluruh jalur itu dipantau ketat.

Pemantauan ketat harus dilakukan karena meski telah dilarang masih saja ada pendaki yang nekat naik ke Argo Dumilah melalui jalur tak resmi.

"Lah, jalur ini saja yang merupakan jalur resmi biar sudah ditutup untuk pendakian, tetap saja ada para pendaki yang nekat untuk naik ke puncak gunung. Apalagi jalur tak resmi lainnya. Tidak menutup kemungkinan juga ada yang nekat," ujarnya.

Menurut Andi, cuaca ekstem saat ini sangat berbahaya untuk pendakian. Selain sering hujan deras dan angin kencang, puncak Lau kerap diselimuti kabut tebal membuat pendaki sering tersesat.
Angin kencang sering menumbangkan pepohonan dan hujan membuat jalur menjadi licin.

“Apalagi belum lama ini ada pendaki yang nekat bertapa di Gunung Lawu tanpa kita ketahui akhirnya tewas karena tak kuat menahan hawa dingin yang menyerang kala itu," tukasnya.