Pelalawan darurat, 1.500 warga ISPA, semua sekolah libur
Pelalawan darurat, 1.500 warga ISPA, semua sekolah libur
A
A
A
Sindonews.com - Wilayah Pelalawan, Riau, kini masuk dalam wilayah darurat kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap tebal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Abu Bakar mengatakan, keputusan itu dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
"Keputusan penetapan darurat asap dikeluarkan oleh Bupati Pelalawan M Haris," kata Abu Bakar, Jumat (21/2/2014).
Akibat kabut asap di wilayahnya, Pemkab Pelalawan juga mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah dari tingkat SD sampai SLTA sederajat. "Libur sekolah akan dilakukan sampai 25 Febuari 2014 dan akan terus dievaluasi keadaan seterusnya," imbuhnya.
Sementara berdasarkan data jumlah penderita akibat asap, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Kesehatan penderitanya terus meningkat.
Tercatat 1.500 warga Pelalawan terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Selain itu penderita iritasi mata, gatal-garal, asma juga meningkat.
"Kita juga berharap perusahaan yang ada di Pelalawan turut serta melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan," tukasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Abu Bakar mengatakan, keputusan itu dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
"Keputusan penetapan darurat asap dikeluarkan oleh Bupati Pelalawan M Haris," kata Abu Bakar, Jumat (21/2/2014).
Akibat kabut asap di wilayahnya, Pemkab Pelalawan juga mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah dari tingkat SD sampai SLTA sederajat. "Libur sekolah akan dilakukan sampai 25 Febuari 2014 dan akan terus dievaluasi keadaan seterusnya," imbuhnya.
Sementara berdasarkan data jumlah penderita akibat asap, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Kesehatan penderitanya terus meningkat.
Tercatat 1.500 warga Pelalawan terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Selain itu penderita iritasi mata, gatal-garal, asma juga meningkat.
"Kita juga berharap perusahaan yang ada di Pelalawan turut serta melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan," tukasnya.
(rsa)
Explore More