8 hari di pengungsian, Nenek Suparmi akhirnya pulang

Jum'at, 21 Februari 2014 - 11:14 WIB
8 hari di pengungsian,...
8 hari di pengungsian, Nenek Suparmi akhirnya pulang
A A A
Sindonews.com - Setelah status Gunung Kelud diturunkan dari awas menjadi siaga, para pengungsi diperbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing. Salah seorang pengungsi itu adalah Suparmi, seorang nenek yang mengalami kelumpuhan.

Setelah bertahan selama delapan hari, di pengungsian Balai Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akhirnya Nenek Suparmi, warga Dusun Badek, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten ini, diperbolehkan pulang.

Selama di pengungsian, dia hanya bisa terbaring dengan ditunggui dua keponakanya, karena mengalami kelumpuhan. Dia pun dibawa pulang menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas Bangsongan.

Setelah melewati perjalanan pulang dengan jarak tempuh sekitar lima kilo meter, akhirnya Nenek Suparmi bersama dua keponakanya sampai di rumah. Nenek sebatang kara ini termasuk beruntung, karena rumahnya tidak hancur meski rumahnya masuk zona steril.

Crisminarsih, salah satu keponakan yang merawat Nenek Suparmi mengatakan, saat kejadian kondisinya sangat panik. Beruntung ada petugas evakuasi yang membawa neneknya.

Namun dia sangat menyesalkan pada petugas pendataan yang tidak melakukan pendataan tentang kerusakan rumahnya dengan alasan Nenek Suparmi tidak dievakuasi melalui perangkat desa, namun langsung meminta bantuan pada petugas evakuasi.

Dia berharap, petugas pendataan kerusakan rumah agar bekerja secara obyektif, sehingga semua warga yang rumahnya hancur mendapatkan bantuan dari pemerintah.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2266 seconds (0.1#10.140)