Oplosan, warga Nanggulan meninggal dunia
A
A
A
Sindonews.com - Minuman oplosan kembali menelan korban jiwa. Suparto (25), warga Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan, siang tadi meninggal dunia setelah menenggak minuman oplosan beberapa hari lalu. Korban sebelumya sempat mendapatkan perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Informasi yang dihimpun, korban bersama dengan sejumlah orang menenggak minuman oplosan jenis ciu di rumah salah seorang calon anggota legislatif. Saat itu banyak peserta pesta miras ini yang dilakukan seusai proses sosialisasi pemilu di rumah caleg.
Di tengah pesta inilah, Suparto tidak sadarkan diri dan jatuh pingsan. Saat itulah dia langsung diarikan ke rumah sakit terdekat. Namun karena kondisinya parah akhirnya dirujuk ke RS PKU Yogyakarta dan dirawat sepekan. Hingga akhirnya kemarin siang menghembuskan nafasnya yang terakhir.
"Dia sejak pagi sudah minum, mungkin terlalu banyak hingga tidak sadarkan diri," ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Rabu 19 Februari 2014.
Meski sudah mendapatkan perawatan medis, kondisi Suparto tidak juga kunjung membaik. Bahkan ketika diambil tindakan medis, juga tidak banyak membuahkan hasil. Tubuh korban sulit diberikan asupan nutrisi dan obat-obatan. Hingga akhirnya kemarin siang meninggal dunia.
Kapolsek Nanggulan, AKP C Supardi membenarkan adanya korban jiwa akibat minuman oplosan. Hanya saja dia tidak mau berkomentar dan menanggapi permasalahan ini. Penanganan sudah dilimpahkan ke Polres Kulonprogo. "Silakan ke Polres saja," tepisnya.
Informasi yang dihimpun, korban bersama dengan sejumlah orang menenggak minuman oplosan jenis ciu di rumah salah seorang calon anggota legislatif. Saat itu banyak peserta pesta miras ini yang dilakukan seusai proses sosialisasi pemilu di rumah caleg.
Di tengah pesta inilah, Suparto tidak sadarkan diri dan jatuh pingsan. Saat itulah dia langsung diarikan ke rumah sakit terdekat. Namun karena kondisinya parah akhirnya dirujuk ke RS PKU Yogyakarta dan dirawat sepekan. Hingga akhirnya kemarin siang menghembuskan nafasnya yang terakhir.
"Dia sejak pagi sudah minum, mungkin terlalu banyak hingga tidak sadarkan diri," ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Rabu 19 Februari 2014.
Meski sudah mendapatkan perawatan medis, kondisi Suparto tidak juga kunjung membaik. Bahkan ketika diambil tindakan medis, juga tidak banyak membuahkan hasil. Tubuh korban sulit diberikan asupan nutrisi dan obat-obatan. Hingga akhirnya kemarin siang meninggal dunia.
Kapolsek Nanggulan, AKP C Supardi membenarkan adanya korban jiwa akibat minuman oplosan. Hanya saja dia tidak mau berkomentar dan menanggapi permasalahan ini. Penanganan sudah dilimpahkan ke Polres Kulonprogo. "Silakan ke Polres saja," tepisnya.
(rsa)