Guncangan lereng Merbabu bukan gempa vulkanik
A
A
A
Sindonews.com - Suara dentuman keras dibarengi dengan guncangan di wilayah Getasan, Lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah dipastikan berasal dari gempa tektonik.
Kepala Pusat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono, mengatakan, pihaknya memastikan guncangan itu merupakan gempa tektonik dan bukan gempa vulkanik seperti dikhawatirkan banyak warga.
"Gempa yang terjadi Senin kemarin pukul 06.00 WIB itu gempa tektonik," terangnya, Selasa (18/2/2014).
Menurut dia, gempa berkekuatan 2,7 SR itu tidak berdampak terjadinya letusan Gunung Merbabu.
Hal sama juga disampaikan Humas Basarnas Semarang Aris Triyono. Menurut dia, warga diimbau tidak khawatir akan adanya letugas Gunung Merbabu. Sejauh ini Gunung Merbabu tidak menunjukan aktivitas apapun.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi mengguncang wilayah Dusun Piji dan Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, kemarin,
Gempa di lereng Gunung Merbabu yang terjadi sekira pukul 06.00 WIB itu mengakibatkan 17 rumah warga mengalami rusak sedang dan puluhan rumah warga lainnya rusak ringan.
Informasi yang dihimpun SINDO di lokasi kejadian menyebutkan, gempa terjadi selama sekira empat detik. Sebelumnya terlihat kilat dari arah Gunung Merbabu. Kilat tersebut terlihat bersahutan yang disertai dengan suara ledakan yang sangat keras dan disusul gempa yang cukup kuat. Atap puluhan rumah puluhan warga langsung rusak dan banyak tembok yang retak.
Ribuan warga panik dan berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri dari reruntuhan genting dan anternit yang ambrol. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya kerugian material yang diderita puluhan warga akibat gempa ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Ketua RT 01 RW 02 Dusun Krajan, Marwoto menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah. Sekitar pukul 06.00 WIB dirinya mendengar suara ledakan yang sangat kencang dan terjadi gempa.
Kepala Pusat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono, mengatakan, pihaknya memastikan guncangan itu merupakan gempa tektonik dan bukan gempa vulkanik seperti dikhawatirkan banyak warga.
"Gempa yang terjadi Senin kemarin pukul 06.00 WIB itu gempa tektonik," terangnya, Selasa (18/2/2014).
Menurut dia, gempa berkekuatan 2,7 SR itu tidak berdampak terjadinya letusan Gunung Merbabu.
Hal sama juga disampaikan Humas Basarnas Semarang Aris Triyono. Menurut dia, warga diimbau tidak khawatir akan adanya letugas Gunung Merbabu. Sejauh ini Gunung Merbabu tidak menunjukan aktivitas apapun.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi mengguncang wilayah Dusun Piji dan Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, kemarin,
Gempa di lereng Gunung Merbabu yang terjadi sekira pukul 06.00 WIB itu mengakibatkan 17 rumah warga mengalami rusak sedang dan puluhan rumah warga lainnya rusak ringan.
Informasi yang dihimpun SINDO di lokasi kejadian menyebutkan, gempa terjadi selama sekira empat detik. Sebelumnya terlihat kilat dari arah Gunung Merbabu. Kilat tersebut terlihat bersahutan yang disertai dengan suara ledakan yang sangat keras dan disusul gempa yang cukup kuat. Atap puluhan rumah puluhan warga langsung rusak dan banyak tembok yang retak.
Ribuan warga panik dan berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri dari reruntuhan genting dan anternit yang ambrol. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya kerugian material yang diderita puluhan warga akibat gempa ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Ketua RT 01 RW 02 Dusun Krajan, Marwoto menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah. Sekitar pukul 06.00 WIB dirinya mendengar suara ledakan yang sangat kencang dan terjadi gempa.
(lns)