56 ribu korban Kelud masih bertahan di pengungsian

Sindonews.com - Hari ketiga pasca letusan Gunung Kelud, di Jawa Timur, puluhan ribu jiwa masih bertahan di pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, ada 56.089 warga yang mengungsi di 89 titik pengungsian.

"Hingga Sabtu (15 Februari 2014) pukul 15.00 WIB pengungsi mencapai 56.089 jiwa yang tersebar di 89 titik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (16/2/2014).

Ia merinci, jumlah pengungsi di Kabupaten Kediri sebanyak 10.895 Jiwa yang tersebar di 38 titik. Kemudian Kota Batu sebnyak 11.084 Jiwa yang berada di 26 titik.

Disusul Kabupaten Blitar sebnyak 8.193 Jiwa yang tersebar di tiga titik. Ada lagi di Kabupaten Malang sebanyak 25.150 jiwa yang tersebar di 17 titik dan Kabupaten Jombang 767 jiwa di lima titik.

Sementara untuk aktivitas Gunung Kelud sendiri, kata Sutopo menunjukkan penurunan pasca erupsi kemarin. Hanya gempa Tremor masih terus menerus dengan intensitas sedang. Sedangkan untuk status masih belum ada perubahan yakni pada level Awas.

"Status masih Awas, dan radius 10 km harus dikosongkan," katanya.

Masih kata Sutopo, saat ini masih ada warga yang belum mengungsi sehingga sejumlah aparat dan relawan masih banyak yang melakukan evakuasi ke titik aman.

Dampak dari erupsi Gunung yang berada di di ketinggian 1.776 meter di atas permukaan laut memuntahkan material yang dirasakan masyarakat hampir sebagian besar pulau Jawa adalah muntahan Abu Vulkanik.

Gunung Kelud merupakan gunung yang aktif bererupsi. Diantaranya terjadi pada tahun 1990. Letusan pada tahun itu cukup parah karena menewasakan sekitar 250 orang dan letusan terakhir terjadi pada 2007, namun bersifat

Letusan tertahan hingga muncul anak gunung Kelud. Sejak Kamis (13 Februari 2014) pukul 21.15 WIB gunung tersebut berstatus Awas.