Petugas bandara bersihkan pesawat dari abu Kelud
A
A
A
Sindonews.com - Abu vulkanik Gunung Kelud yang menutupi empat pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya dan Kalstar mulai dibersihkan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas bandara terlihat sibuk membersihkan baling-baling pesawat dan badan pesawat dari material debu itu ke empat pesawat yang masih berada di parkiran Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.
Petugas berompi hijau itu terlihat sibuk membuka serta membersihkan baling-baling pesawat sebelum kemudian menutup kembali ujung baling-baling dengan terpal biru.
Dengan menggunakan Runway Sweeper, atau truk pembersih dengan sapu bulat di bagian tengahnya serta selang air panjang berukuran besar Petugas lainnya terlihat sibuk membersihkan roda pesawat dan apron dimana pesawat tersebut parkir.
"Fatal kalau material abu vulkanik masuk ke dalam baling-baling tidak dibersihkan," kata salah seorang petugas TPO Apron Movement Controller (AMC) Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Junaidi kepada wartawan, Sabtu (15/2/2014).
Sementara itu sejak Bandara Adi Soemarmo ditutup, terlihat bagaikan bangunan tak berfungsi. Di areal parkiran bandara, terlihat sejumlah mobil serta sepeda motor berselimutkan abu vulkanik terparkir.
Di bandara itu, seluruh layar petunjuk jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat dimatikan. Tak ada aktifitas seperti biasa yang terlihat di bandara.
Hanya bus Solo Batik Trans yang terlihat masih beroperasi melayani rute bandara. Sementara ruas jalan masuk bandara, debu vulkanik erupsi gunung kelud masih belum dibersihkan.
General Manager PT Angkasa Pura Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah Abdullah Usman sendiri saat dihubungi tidak bersedia memberikan keterangan. Meski telepon seluler diangkat, namun yang menjawab bukan Abdullah Usman, melainkan seseorang yang mengaku stafnya.
"Pak Abdullahnya sedang repot. Jadi teleponnya tidak dibawa. Jadi saya tidak bisa memberikan keterangan apapun soal bandara," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas bandara terlihat sibuk membersihkan baling-baling pesawat dan badan pesawat dari material debu itu ke empat pesawat yang masih berada di parkiran Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.
Petugas berompi hijau itu terlihat sibuk membuka serta membersihkan baling-baling pesawat sebelum kemudian menutup kembali ujung baling-baling dengan terpal biru.
Dengan menggunakan Runway Sweeper, atau truk pembersih dengan sapu bulat di bagian tengahnya serta selang air panjang berukuran besar Petugas lainnya terlihat sibuk membersihkan roda pesawat dan apron dimana pesawat tersebut parkir.
"Fatal kalau material abu vulkanik masuk ke dalam baling-baling tidak dibersihkan," kata salah seorang petugas TPO Apron Movement Controller (AMC) Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Junaidi kepada wartawan, Sabtu (15/2/2014).
Sementara itu sejak Bandara Adi Soemarmo ditutup, terlihat bagaikan bangunan tak berfungsi. Di areal parkiran bandara, terlihat sejumlah mobil serta sepeda motor berselimutkan abu vulkanik terparkir.
Di bandara itu, seluruh layar petunjuk jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat dimatikan. Tak ada aktifitas seperti biasa yang terlihat di bandara.
Hanya bus Solo Batik Trans yang terlihat masih beroperasi melayani rute bandara. Sementara ruas jalan masuk bandara, debu vulkanik erupsi gunung kelud masih belum dibersihkan.
General Manager PT Angkasa Pura Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah Abdullah Usman sendiri saat dihubungi tidak bersedia memberikan keterangan. Meski telepon seluler diangkat, namun yang menjawab bukan Abdullah Usman, melainkan seseorang yang mengaku stafnya.
"Pak Abdullahnya sedang repot. Jadi teleponnya tidak dibawa. Jadi saya tidak bisa memberikan keterangan apapun soal bandara," katanya.
(mhd)