41.000 hewan ternak terkena erupsi Kelud
A
A
A
Sindonews.com - Sekira 41.000 hewan ternak berupa sapi perah, ditinggalkan penduduk saat terjadi letusan Gunung Kelud, pada Kamis 13 Februari 2014.
Pemerintah Kabupaten Malang menjanjikan ketersedian pakan ternak agar pemiliknya yang saat ini mengungsi tak pulang ke rumah sebelum kondisinya aman.
Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan, sebagian besar ternak berada di Kecamatan Ngantang. Hewan ternak tersebut tidak mungkin dievakuasi, karena lokasi penampungan ternak tidak ada.
“Warga tidak perlu khawatir hewan ternaknya, ada tim gabungan dari TNI, kepolisian sampai Satpol PP dan relawan yang terus patroli ke pemukiman," ujar Rendra, saat berada di tempat pengungsian di Kecamatan Pujon, Sabtu (15/2/2014).
Rendra juga menenangkan warga jika untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak pemerintah berkoordinasi dengan salah satu perusahaan susu swasta di Pasuruan Jawa Timur, dan hari ini akan mengirim mengirim 40 ton pakan ternak melalui rute Jember. “Pakan itu langsung dikirim ke posko pakan ternak di Ngantang," kata Rendra.
Sementara untuk wilayah pertanian, Rendra memerintahkan Dinas Pertanian dan Kantor Ketahanan Pangan untuk segera menginventarisir lahan pertanian. Termasuk jenis tanaman, usia tanaman dan tingkat kerusakan.
"Data sementara ada 1.200 hektare sawah teknis, sedangkan ladang pertanian bisa lebih luas lagi," katanya..
Dia menyatakan akan mengganti kerusakan itu dengan sharing dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, saat ini yang diprioritaskan adalah penanganan penduduk agar tidak kembali dulu ke rumah. “Jangan ada yang kembali ke rumah sampai kondisi benar-benar sudah aman," kata Rendra.
Baca juga:
Nekat pulang, pengungsi Kelud khawatir hewan ternak
Pemerintah Kabupaten Malang menjanjikan ketersedian pakan ternak agar pemiliknya yang saat ini mengungsi tak pulang ke rumah sebelum kondisinya aman.
Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan, sebagian besar ternak berada di Kecamatan Ngantang. Hewan ternak tersebut tidak mungkin dievakuasi, karena lokasi penampungan ternak tidak ada.
“Warga tidak perlu khawatir hewan ternaknya, ada tim gabungan dari TNI, kepolisian sampai Satpol PP dan relawan yang terus patroli ke pemukiman," ujar Rendra, saat berada di tempat pengungsian di Kecamatan Pujon, Sabtu (15/2/2014).
Rendra juga menenangkan warga jika untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak pemerintah berkoordinasi dengan salah satu perusahaan susu swasta di Pasuruan Jawa Timur, dan hari ini akan mengirim mengirim 40 ton pakan ternak melalui rute Jember. “Pakan itu langsung dikirim ke posko pakan ternak di Ngantang," kata Rendra.
Sementara untuk wilayah pertanian, Rendra memerintahkan Dinas Pertanian dan Kantor Ketahanan Pangan untuk segera menginventarisir lahan pertanian. Termasuk jenis tanaman, usia tanaman dan tingkat kerusakan.
"Data sementara ada 1.200 hektare sawah teknis, sedangkan ladang pertanian bisa lebih luas lagi," katanya..
Dia menyatakan akan mengganti kerusakan itu dengan sharing dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, saat ini yang diprioritaskan adalah penanganan penduduk agar tidak kembali dulu ke rumah. “Jangan ada yang kembali ke rumah sampai kondisi benar-benar sudah aman," kata Rendra.
Baca juga:
Nekat pulang, pengungsi Kelud khawatir hewan ternak
(san)