Susu balita tak ada, pengungsi Kelud kebingungan

Sabtu, 15 Februari 2014 - 02:49 WIB
Susu balita tak ada, pengungsi Kelud kebingungan
Susu balita tak ada, pengungsi Kelud kebingungan
A A A
Sindonews.com - Lokasi pengungsian ternyata bukan menjadi tempat yang nyaman bagi Hermawati dan anaknya yang masih balita. Pasalnya, warga Desa Tawang, Kecamatan Wates ini merasa tak nyaman karena minimnya fasilitas yang disediakan.

Saat ditemui di lokasi pengungsian, Hernawati mengeluhkan tak adanya susu untuk balita. Sedangkan untuk membeli, tak ada toko yang buka.

"Sementara ini saya masih gunakan susu sisa sebelum saya mengungsi. Karena belum ada bantuan dari pemerintah. Jika membeli, dimana saya bisa mendapatkannya, sementara semua orang berlindung di pengungsian," tutur Hernawati sambil menggendong anaknya, Jumat (14/2/2014).

Hernawati pun mengeluhkan tak adanya bantuan selimut bagi para pengungsi. Selain susu yang kurang, anaknya kesulitan tidur karena dingin yang menghinggapi lokasi pengungsian. "Kami berharap pemerintah memperhatikan kami," harapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, mengaku Pemerintah Provinsi Jatim telah mengirimkan bantuan. Bila banyak yang belum mendapatkan bantuan, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu beralasan masih dilakukan pendataan. Menurutnya, bantuan itu juga terdiri atas selimut, sarung dan makanan bayi.

"Selain itu juga ada kiriman bantuan dari Panglima Armada Timur sebanyak 13 truk. Sehingga untuk segala bantuan akan dikoordinasikan ke Satuan Pelaksana (Satlak) agar tepat sasaran," jelas Gus Ipul.

Baca:
Legenda Gunung Kelud & pengkhianatan cinta
Detik-detik menegangkan saat letusan Gunung Kelud
Letusan Kelud bubarkan acara hajatan pernikahan
Kelud meletus, Kecamatan Ngantang seperti kota mati
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9822 seconds (0.1#10.140)