Tanggap darurat Gunung Kelud hingga 12 Maret
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo menyatakan, masa tanggap darurat erupsi Gunung Kelud mulai 13 Februari hingga 12 Maret 2014. Hal itu menyusul masih tingginya aktivitas Gunung Kelud.
"Gubernur Jatim menyatakan masa tanggap darurat 13 Februari-12 Maret 2014. Telah disiapkan 350.000 masker," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, kepada Sindonews, Jumat (14/2/2014).
Hingga kini, sudah 76.388 jiwa pengungsi di lima kabupaten dan kota yang terkena dampak langsung letusan Gunung Kelud. Terdiri dari Kabupaten Kediri 66.139 jiwa, Kota Batu 3.220 jiwa, Kabupaten Blitar 2.070 jiwa, Kabupaten Malang 3.610 jiwa, dan Kabupaten Tulungagung 1.349 jiwa.
Ditambahkan dia, erupsi Gunung Kelud mengganggu aktivitas penerbangan Bandara Juanda Surabaya, Abdulrahman Saleh Malang, Adi Sucipto Yogya, Adi Sumarmo Solo, A Yani Semarang, Husein S Bandung, dan Tunggul Wulung Cilacap.
"Erupsi Gunung Kelud telah mengeluarkan material 80 juta, abu dan pasir," terangnya.
Hingga kini, aktivitas Gunung Kelud masih sangat tinggi. "Masih terjadi hembusan dan tremor terus-menerus. Status awas (level IV). Radius 10 km harus tidak ada aktivitas warga," terangnya.
Baca juga:
Gunung Kelud meletus, 3 gunung berapi siaga
"Gubernur Jatim menyatakan masa tanggap darurat 13 Februari-12 Maret 2014. Telah disiapkan 350.000 masker," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, kepada Sindonews, Jumat (14/2/2014).
Hingga kini, sudah 76.388 jiwa pengungsi di lima kabupaten dan kota yang terkena dampak langsung letusan Gunung Kelud. Terdiri dari Kabupaten Kediri 66.139 jiwa, Kota Batu 3.220 jiwa, Kabupaten Blitar 2.070 jiwa, Kabupaten Malang 3.610 jiwa, dan Kabupaten Tulungagung 1.349 jiwa.
Ditambahkan dia, erupsi Gunung Kelud mengganggu aktivitas penerbangan Bandara Juanda Surabaya, Abdulrahman Saleh Malang, Adi Sucipto Yogya, Adi Sumarmo Solo, A Yani Semarang, Husein S Bandung, dan Tunggul Wulung Cilacap.
"Erupsi Gunung Kelud telah mengeluarkan material 80 juta, abu dan pasir," terangnya.
Hingga kini, aktivitas Gunung Kelud masih sangat tinggi. "Masih terjadi hembusan dan tremor terus-menerus. Status awas (level IV). Radius 10 km harus tidak ada aktivitas warga," terangnya.
Baca juga:
Gunung Kelud meletus, 3 gunung berapi siaga
(san)