Dampak erupsi Kelud, GL Zoo ikut ditutup
A
A
A
Sindonews.com - Erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur juga berimbas pada pelayanan di Gembira Loka Zoo. Kebun Raya dan Kebun Binatang (KRKB) ini ikut ditutup untuk umum sejak pukul 13.00 WIB. Pengelola Gembira Loka belum bisa memastikan hingga kapan KRKB itu ditutup.
Manajer Marketing dan Pengembangan Gembira Loka Josep Kurniawan, mengatakan, penutupan tempat rekreasi kebanggaan warga Yogyakarta ini dilakukan dengan pertimbangan keamanan.
Apalagi hujan abu vulkanik Kelud membuat kondisi di sekitar Gembira Loka tidak memungkinkan dikunjungi.
"Tepatnya mulai jam 13.00 WIB Gembira Loka ditutup untuk umum. Abu vulkanik Kelud membuat lingkungan di sekitar kebun binatang tidak lagi layak dikunjungi. Demi keamanan akhirnya diputuskan ditutup untuk umum," kata Josep,Jumat (14/2/2014) siang
Dia mengatakan, pengelola sendiri cukup lega karena hujan abu vulkanik tidak berdampak fatal bagi penghuni Gembira Loka. Seluruh satwa yang ada langsung diamankan di kandang akomodasi. Pemindahan satwa ini bahkan sudah dimulai sejak pagi hari.
Kendati begitu dia mengakui ada sebagian satwa yang juga harus dimandikan terlebih dahulu untuk membersihkan abu vulkanis yang menempel. Hanya saja dia menegaskan tidak ada satu pun satwa yang perlu mendapat penanganan khusus pasca erupsi Kelud.
"Semuanya dalam kondisi aman, tidak ada yang terkena dampak serius sehingga butuh penanganan medis. Kami sudah kerahkan seluruh karyawan untuk membersihkan seluruh kandang agar terbebas dari abu vulkanik. Sehingga nantinya bisa kembali digunakan," terangnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini belum diputuskan sampai kapan Gembira Loka akan ditutup. Namun jika pada Sabtu pagi cuaca cerah, maka kemungkinan besar tempat ini akan kembali dibuka untuk umum.
"Kami masih akan melihat situasi dulu. Kalau memungkinkan Sabtu pagi dibuka lagi," tambahnya.
Panggih Suhardi (25) salah seorang warga asal Madiun mengatakan, sebelumnya dia berencana mengunjungi Gembira Loka sembari menghabiskan akhir pekan di Yogya.
Namun erupsi Kelud membuat semua rencananya berantakan. Kini dia mengaku tidak memiliki banyak pilihan karena semua obyek wisata tidak memungkinkan dikunjungi.
"Masih ada waktu dua hari lagi. Mudah-mudahan besok sudah terang dan abunya habis. Kalau belum juga, ya mau bagaimana lagi. Mungkin cari alternatif yang lain saja, daripada tidak kemana-mana. Sudah terlanjur di Yogya," ucapnya.
Manajer Marketing dan Pengembangan Gembira Loka Josep Kurniawan, mengatakan, penutupan tempat rekreasi kebanggaan warga Yogyakarta ini dilakukan dengan pertimbangan keamanan.
Apalagi hujan abu vulkanik Kelud membuat kondisi di sekitar Gembira Loka tidak memungkinkan dikunjungi.
"Tepatnya mulai jam 13.00 WIB Gembira Loka ditutup untuk umum. Abu vulkanik Kelud membuat lingkungan di sekitar kebun binatang tidak lagi layak dikunjungi. Demi keamanan akhirnya diputuskan ditutup untuk umum," kata Josep,Jumat (14/2/2014) siang
Dia mengatakan, pengelola sendiri cukup lega karena hujan abu vulkanik tidak berdampak fatal bagi penghuni Gembira Loka. Seluruh satwa yang ada langsung diamankan di kandang akomodasi. Pemindahan satwa ini bahkan sudah dimulai sejak pagi hari.
Kendati begitu dia mengakui ada sebagian satwa yang juga harus dimandikan terlebih dahulu untuk membersihkan abu vulkanis yang menempel. Hanya saja dia menegaskan tidak ada satu pun satwa yang perlu mendapat penanganan khusus pasca erupsi Kelud.
"Semuanya dalam kondisi aman, tidak ada yang terkena dampak serius sehingga butuh penanganan medis. Kami sudah kerahkan seluruh karyawan untuk membersihkan seluruh kandang agar terbebas dari abu vulkanik. Sehingga nantinya bisa kembali digunakan," terangnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini belum diputuskan sampai kapan Gembira Loka akan ditutup. Namun jika pada Sabtu pagi cuaca cerah, maka kemungkinan besar tempat ini akan kembali dibuka untuk umum.
"Kami masih akan melihat situasi dulu. Kalau memungkinkan Sabtu pagi dibuka lagi," tambahnya.
Panggih Suhardi (25) salah seorang warga asal Madiun mengatakan, sebelumnya dia berencana mengunjungi Gembira Loka sembari menghabiskan akhir pekan di Yogya.
Namun erupsi Kelud membuat semua rencananya berantakan. Kini dia mengaku tidak memiliki banyak pilihan karena semua obyek wisata tidak memungkinkan dikunjungi.
"Masih ada waktu dua hari lagi. Mudah-mudahan besok sudah terang dan abunya habis. Kalau belum juga, ya mau bagaimana lagi. Mungkin cari alternatif yang lain saja, daripada tidak kemana-mana. Sudah terlanjur di Yogya," ucapnya.
(lns)