Gunung Kelud meletus, 2 jam setelah status Awas
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud di daerah Batu, Malang, Jawa Timur belum bisa diketahui secara pasti. Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilianto mengatakan, banyaknya jumlah pengungsi itu terjadi sangat cepat.
Menurutnya, rentang waktu dari status Waspada ke Siaga yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) hanya berjarak sembilan hari.
Sementara dari status Siaga ke Awas hanya satu hari, dan dari status Awas hingga meletus tidak sampai dua jam. "Ini di luar dugaan," katanya, Jumat (14/2/2014).
Hingga kini, petugas gabungan masih terus mendata jumlah pengungsi yang berasal dari desa-desa seperti kecamatan, Pujoin, Ngantang, dan Kasembon.
Saat ini, sebagian warga di wilayah Kecamatan Ngantang telah dievakuasi ke Gedung Ganesha Kota Batu, Jawa Timur.
Sementara lebih dari 39 ribu jiwa penduduk di Kecamatan Kasembon, Ngantang dan di Pujon juga dievakkuasi ke tenda-tenda pengungsian di wilayah masing-masing.
Menurutnya, rentang waktu dari status Waspada ke Siaga yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) hanya berjarak sembilan hari.
Sementara dari status Siaga ke Awas hanya satu hari, dan dari status Awas hingga meletus tidak sampai dua jam. "Ini di luar dugaan," katanya, Jumat (14/2/2014).
Hingga kini, petugas gabungan masih terus mendata jumlah pengungsi yang berasal dari desa-desa seperti kecamatan, Pujoin, Ngantang, dan Kasembon.
Saat ini, sebagian warga di wilayah Kecamatan Ngantang telah dievakuasi ke Gedung Ganesha Kota Batu, Jawa Timur.
Sementara lebih dari 39 ribu jiwa penduduk di Kecamatan Kasembon, Ngantang dan di Pujon juga dievakkuasi ke tenda-tenda pengungsian di wilayah masing-masing.
(lns)