Tak menyadari hujan abu, warga Surabaya kaget

Jum'at, 14 Februari 2014 - 08:36 WIB
Tak menyadari hujan...
Tak menyadari hujan abu, warga Surabaya kaget
A A A
Sindonews.com - Tidak sedikit warga di Surabaya mengaku tak mengetahui terjadi erupsi Gunung Kelud.
Mereka mengaku kaget, ketika bangun pagi ternyata banyak abu menutup jalan dan atap rumahnya.

Sholihatin, salah seorang warga di Gang Modin, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Dia terkejut melihat abu menutupi pakaian yang dijemur di luar. Selain itu kendaraan yang diparkir di depan rumah tertutup abu tebal.

"Saya kaget. Waktu bangun pagi tiba-tiba banyak abu yang jatuh di luar rumah," kata Sholihatin, Jumat (14/2/2014).

Sementara itu, Mustofa tetanggap Sholihatin mengaku mengetahui ada abu vulkanik pukul 02.30 WIB. Saat itu, ia melihat banyak abu yang jatuh. Mustofa yang saat itu berada di luar rumah langsung masuk karena abu vulkanik ini cukup menngganggu pernafasan.

"Karena banyak abu ini saya langsung masuk. Dan saat bangun ternyata sudah banyak abu berserakan di luar rumah," jelasnya. Padahal, kata Mustofa, jarak antara Surabaya-Kediri sekitar 120 Kilometer.

Sebelumnya, erupsi Gunung Kelud ini terjadi setelah peningkatan status dari Waspada ke Awas. Erupsi pertama kali sekitar pukul pukul 22.50 WIB.

Arah erupsi ke barat daya. Hujan abu, pasir dan kerikil diperkirakan hingga di radius 15 kilometer (Km), khususnya di barat hingga barat daya dari Gunung Kelud.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6337 seconds (0.1#10.140)