Keluar tremor 7 jam, Gunung Kelud akan meletus
A
A
A
Sindonews.com - Gunung Kelud mulai memunculkan tremor atau getaran yang berlangsung secara terus menerus. Gejala ini selalu terjadi saat gunung merapi akan erupsi (meletus).
Berdasarkan data seismik yang dirilis pos pantau Kelud Kediri pukul 12.00-18.00 WIB, bersamaan keluarnya tremor, Kelud mengalami 442 kali gempa vulkanik dangkal (VB). Sejak pukul 11.51 WIB, hingga sekarang.
"Gempa vulkanik dalam (VA) terjadi sebanyak 190 kali, dan low frekuensi 26 kali. Sementara suhu air kawah 57,3 derajat celcius," ujar anggota BPBD Kabupaten Blitar Yunandri, kepada wartawan, Kamis (13/2/2014).
Berdasarkan tradisi bencana gunung api, munculnya tremor hampir selalu diikuti perubahan status dari siaga ke awas. Artinya, pada fase tersebut, seluruh warga yang berada di zona bahaya bencana harus segera dievakuasi.
"Namun, hingga saat ini status Gunung Kelud masih siaga," ujarnya.
Sementara itu, para petugas di Pos Pantau Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, termasuk PVMBG Bandung, hingga kini masih melakukan pertemuan (rapat).
Berdasarkan data seismik yang dirilis pos pantau Kelud Kediri pukul 12.00-18.00 WIB, bersamaan keluarnya tremor, Kelud mengalami 442 kali gempa vulkanik dangkal (VB). Sejak pukul 11.51 WIB, hingga sekarang.
"Gempa vulkanik dalam (VA) terjadi sebanyak 190 kali, dan low frekuensi 26 kali. Sementara suhu air kawah 57,3 derajat celcius," ujar anggota BPBD Kabupaten Blitar Yunandri, kepada wartawan, Kamis (13/2/2014).
Berdasarkan tradisi bencana gunung api, munculnya tremor hampir selalu diikuti perubahan status dari siaga ke awas. Artinya, pada fase tersebut, seluruh warga yang berada di zona bahaya bencana harus segera dievakuasi.
"Namun, hingga saat ini status Gunung Kelud masih siaga," ujarnya.
Sementara itu, para petugas di Pos Pantau Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, termasuk PVMBG Bandung, hingga kini masih melakukan pertemuan (rapat).
(san)