Jembatan runtuh, 300 KK terisolir

Senin, 10 Februari 2014 - 18:17 WIB
Jembatan runtuh, 300 KK terisolir
Jembatan runtuh, 300 KK terisolir
A A A
Sindonews.com - Banjir yang melanda wilayah Dusun Cemenung, Desa Sukerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung menghancurkan sebuah jembatan. Akibatnya, sekitar 300 kepala keluarga terisolir. Mereka kesulitan untuk keluar dari wilayahnya.

Suhadi (37) warga setempat, mengatakan, derasnya air telah merusak pilar penyangga jembatan.
"Sementara jembatan tersebut merupakan sarana satu satunya untuk menuju kota," tuturnya kepada wartawan, Senin (10/2/2014).

Banjir berasal dari luapan air sungai yang tidak mampu menampung limpahan hujan. Derasnya air menggerus pilar penyangga jembatan berukuran panjang 10 meter yang memang berusia tua.

"Praktis jembatan tidak bisa dilewati kendaraan. Kalau berjalan kaki masih bisa. Tapi itupun berbahaya," tukas dia.

Dari informasi yang dihimpun, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun aktivitas warga terganggu karena harus menempuh perjalanan lebih jauh dan lama.

Menurut Kepala Desa Sukorejo Mustadjib, pihaknya sudah melaporkan musibah tersebut ke kecamatan. "Oleh kecamatan diminta membuat secara tertulis yang kemudian disampaikan ke Pemkab dan BPBD, "ujarnya.

Sementara secara terpisah Camat Rejotangan Sudarmaji mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD. Sudarmaji belum bisa memastikan, kapan jembatan diperbaiki dan berfungsi secara normal seperti biasanya.

"Secepatnya akan meninjau lapangan. Tentunya solusinya dengan membuatkan jembatan darurat terlebih dahulu," jelasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7495 seconds (0.1#10.140)