Gudang pupuk terbakar, kerugian ditaksir Rp30 M
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah gudang penyimpanan racun hama dan pupuk di Bulu Tempe, Tanete Riattang Barat, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), ludes terbakar, sekira pukul 20.15 Wita, Sabtu 8 Februari 2014, malam.
Sejumlah racun hama dan produk pupuk pestisida di dalam gudang tersebut, tak ada yang bisa diselamatkan. Bangunan berukuran 25 kali 40 meter ini rata dengan tanah akibat amukan si jago merah.
Kerugian ditaksir Rp30 miliar, seorang pengawas gudang milik PT Ta ini, mengalami luka bakar di bagian lutut kiri dan kanan, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone.
Kebakaran ini mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh selama sekira tiga sampai empat jam, akibat padatnya warga yang memadati lokasi kebakaran. Api berhasil dipadamkan setelah dua unit pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Menurut saksi mata, Mahdiah, gudang tersebut ditutup oleh seorang karyawan bernama Usman saat hendak pulang pada pukul 20.00 Wita. Dari kejauhan, tiba-tiba melihat api dari dalam gudang.
"Setelah ditutup tidak lama, api terlihat di dalam gudang, setelah itu kemudian memanggil warga sekitar," kata Mahdiah yang juga karyawan gudang tersebut.
Kapolsek Kota Kompol Jasardi mengatakan, diduga penyebab sementara kebakaran dipicu arus listrik pendek. Namun, untuk lebih jelasnya akan melakukan pemeriksaan saksi.
"Kita masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), dan memasang police line untuk memastikan penyebab kebakaran ini," kata Jazardi saat dihubungi wartawan.
Sejumlah racun hama dan produk pupuk pestisida di dalam gudang tersebut, tak ada yang bisa diselamatkan. Bangunan berukuran 25 kali 40 meter ini rata dengan tanah akibat amukan si jago merah.
Kerugian ditaksir Rp30 miliar, seorang pengawas gudang milik PT Ta ini, mengalami luka bakar di bagian lutut kiri dan kanan, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone.
Kebakaran ini mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh selama sekira tiga sampai empat jam, akibat padatnya warga yang memadati lokasi kebakaran. Api berhasil dipadamkan setelah dua unit pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Menurut saksi mata, Mahdiah, gudang tersebut ditutup oleh seorang karyawan bernama Usman saat hendak pulang pada pukul 20.00 Wita. Dari kejauhan, tiba-tiba melihat api dari dalam gudang.
"Setelah ditutup tidak lama, api terlihat di dalam gudang, setelah itu kemudian memanggil warga sekitar," kata Mahdiah yang juga karyawan gudang tersebut.
Kapolsek Kota Kompol Jasardi mengatakan, diduga penyebab sementara kebakaran dipicu arus listrik pendek. Namun, untuk lebih jelasnya akan melakukan pemeriksaan saksi.
"Kita masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), dan memasang police line untuk memastikan penyebab kebakaran ini," kata Jazardi saat dihubungi wartawan.
(maf)