Frekuensi gempa di Gunung Kelud menurun
A
A
A
Sindonews.com - Sejak naik status dari Aktif Normal (level I) menjadi Waspada (level II), frekuensi gempa Vulkanik Dalam (VA) dan Vulkanik Dangkal (VB) Gunung Api Kelud mengalami penurunan.
Setidaknya, sesuai catatan seismik pos pantau Gunung Kelud di Margomulyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, geliat Kelud menimbulkan 15 kali VB, lima kali VA dan satu kali gempa Tektonik Jauh (TJ).
Di rentang waktu yang sama sejak berstastus Waspada kemarin, gempa VB terjadi 63 kali, 13 kali VA dan sekali TJ.
"Ini berdasarkan pantauan sesimik mulai pukul 00.00 wib-06.00 WIB," terang Kepala Pos Pemantau Gunung Kelud Kediri Khoirul Huda kepada wartawan, Senin (3/2/2014).
Sebelumnya, pada rentang waktu 06.00-18.00 WIB kemarin, gempa VA terjadi tiga kali, gempa VB 27 kali dan tiga kali TJ. Guncangan alam tersebut terus berlanjut mulai pukul 18.00-24.00 WIB, yakni VA sebanyak enam kali, VB 15 kali dan TJ dua kali.
Kendati demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga kini belum mengubah status Gunung Kelud dari Waspada menjadi Normal atau meningkat lagi ke Siaga.
"Belum, Gunung Kelud hingga kini masih berstatus Waspada," tutur Khoirul Huda.
Baca:
Jika Kelud meletus, Blitar paling terkena dampaknya
Setidaknya, sesuai catatan seismik pos pantau Gunung Kelud di Margomulyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, geliat Kelud menimbulkan 15 kali VB, lima kali VA dan satu kali gempa Tektonik Jauh (TJ).
Di rentang waktu yang sama sejak berstastus Waspada kemarin, gempa VB terjadi 63 kali, 13 kali VA dan sekali TJ.
"Ini berdasarkan pantauan sesimik mulai pukul 00.00 wib-06.00 WIB," terang Kepala Pos Pemantau Gunung Kelud Kediri Khoirul Huda kepada wartawan, Senin (3/2/2014).
Sebelumnya, pada rentang waktu 06.00-18.00 WIB kemarin, gempa VA terjadi tiga kali, gempa VB 27 kali dan tiga kali TJ. Guncangan alam tersebut terus berlanjut mulai pukul 18.00-24.00 WIB, yakni VA sebanyak enam kali, VB 15 kali dan TJ dua kali.
Kendati demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga kini belum mengubah status Gunung Kelud dari Waspada menjadi Normal atau meningkat lagi ke Siaga.
"Belum, Gunung Kelud hingga kini masih berstatus Waspada," tutur Khoirul Huda.
Baca:
Jika Kelud meletus, Blitar paling terkena dampaknya
(rsa)