Berhenti eksploitasi primata

Kamis, 30 Januari 2014 - 17:35 WIB
Berhenti eksploitasi...
Berhenti eksploitasi primata
A A A
Sindonews.com - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Primata Kota Solo, menggelar aksi turun ke jalan. Mereka mengecam eksploitasi terhadap primata yang digunakan untuk mencari keuntungan.

Dengan menggunakan poster dan topeng primata, puluhan aktivis ini menggelar aksi damai di sekitar Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Dalam aksinya, para aktivis melakukan orasi yang berisi kecaman terhadap warga yang memanfaatkan primata untuk mencari keuntungan.

Koordinator Aksi Sidi Wicaksono menyebutkan, eksploitasi primata terjadi terhadap monyet dan beberapa jenis lainnya. Namun yang paling sering dipakai untuk mencari keuntungan adalah monyet, untuk pertunjukan topeng monyet.

Dari 40 jenis primata yang ada di Indonesia, 70 persen di antaranya sudah dieksploitasi untuk mencari keuntungan. Sehingga hal tersebut harus segera dihentikan agar primata tidak punah di kemudian hari.

Selain digunakan untuk pertunjukan, banyak satwa yang saat ini diperjualbelikan oleh kalangan masyarakat hingga menjadi sebuah komoditi yang dijual dengan harga tinggi dan dilakukan secara illegal.

“Semoga dengan aksi ini penyiksaan dan eksplotasi terhadap makhluk tersebut akan semakin berkurang. Selain itu, hewan tersebut bisa hidup bebas di alam liar yang sesuai dengan kehidupan mereka,” tegasnya.

Aksi tersebut sempat menarik perhatian warga yang melintas di Jalan Ir Sutami. Banyak warga yang berhenti dan sejenak ikut melakukan aksi bersama dengan para pecinta primata tersebut.

“Ya, aksi ini sangat menarik dan perlu adanya dukungan dari pemerintah. Eksploitasi terhadp hewan tersebut harus dihentikan,” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1608 seconds (0.1#10.140)