Hobi jemput kematian Alif di Gunung Welirang
A
A
A
Sindonews.com - Isak tangis keluarga mewarnai pemakaman Alif Hazen Rahmansyah (24), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, yang ditemukan tewas saat melakukan pendakian di Gunung Welirang, Kota Batu, Malang.
Ibunda almarhum, Hasinah (45), tak henti-hentinya menahan tangis saat jenazah putra sulungnya dibawa ke lokasi pemakaman umum di Desa Sido Kumpul, Kecamatan Kota, Kabupaten Gresik.
Suasana haru juga menggelayuti rumah duka yang dibanjiri keluarga, kerabat, dan teman almarhum, di Jalan Pahlawan, Kecamatan Kota, Kabupaten Gresik.
"Almarhum Alif Hazen di mata kerabat dan teman-temannya dikenal sebagai sosok pemuda yang disiplin, berjiwa sosial tinggi, memiliki kepedulian dan bertanggung jawab terhadap sesama," tutur paman Alif, Amir Mahmud, Selasa (28/1/2014).
Sejak duduk di bangku SMA, putra sulung dari tiga bersaudara pasangan Muhammad Hamim (55) dan Hasanah (45) ini memang sangat mencintai alam. Dia sangat menggandrungi pendakian ke gunung. "Tak disangka dia tewas di hobi yang digemarinya," tuturnya.
Sebelumnya, Alif Hazen Rahmansyah (24) dan Dian (18), dua pendaki Gunung Welirang yang hilang sejak Minggu 19 Januari 2014 lalu ditemukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan.
Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa di gunung yang memiliki ketinggian 3.156 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kedua mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan orientasi pengenalan anggota muda Mapalas Stiesia Surabaya ditemukan di lereng barat Gunung Kembar 2, kawasan Tahura.
Baca:
Dua pendaki Gunung Welirang ditemukan tak bernyawa
Ibunda almarhum, Hasinah (45), tak henti-hentinya menahan tangis saat jenazah putra sulungnya dibawa ke lokasi pemakaman umum di Desa Sido Kumpul, Kecamatan Kota, Kabupaten Gresik.
Suasana haru juga menggelayuti rumah duka yang dibanjiri keluarga, kerabat, dan teman almarhum, di Jalan Pahlawan, Kecamatan Kota, Kabupaten Gresik.
"Almarhum Alif Hazen di mata kerabat dan teman-temannya dikenal sebagai sosok pemuda yang disiplin, berjiwa sosial tinggi, memiliki kepedulian dan bertanggung jawab terhadap sesama," tutur paman Alif, Amir Mahmud, Selasa (28/1/2014).
Sejak duduk di bangku SMA, putra sulung dari tiga bersaudara pasangan Muhammad Hamim (55) dan Hasanah (45) ini memang sangat mencintai alam. Dia sangat menggandrungi pendakian ke gunung. "Tak disangka dia tewas di hobi yang digemarinya," tuturnya.
Sebelumnya, Alif Hazen Rahmansyah (24) dan Dian (18), dua pendaki Gunung Welirang yang hilang sejak Minggu 19 Januari 2014 lalu ditemukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan.
Keduanya ditemukan sudah tak bernyawa di gunung yang memiliki ketinggian 3.156 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kedua mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan orientasi pengenalan anggota muda Mapalas Stiesia Surabaya ditemukan di lereng barat Gunung Kembar 2, kawasan Tahura.
Baca:
Dua pendaki Gunung Welirang ditemukan tak bernyawa
(rsa)