SBY tak tetapkan erupsi Sinabung bencana nasional
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menggelar rapat terbatas dengan para menteri dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya mengumumkan status kebencanaan Gunung Sinabung.
Menurut SBY, bencana Gunung Sinabung tidak masuk dalam kategori bencana nasional. Dia hanya memerintahkan agar pihak terkait segera mencari lahan kosong seluas 25 hektare untuk merelokasi warga yang berada di sekitar lereng Gunung Sinabung.
Dalam kesempatan itu, SBY juga menjanjikan akan memberikan beasiswa kepada seluruh siswa korban pengungsian mulai dari SD hingga tingkat universitas. Namun seluruh utang para pengungsi di bank yang sebelumnya direncanakan SBY akan dihapus, akhirnya dibatalkan.
"Pemerintah hanya memberikan penambahan jangka waktu pembayaran dan penghapusan bunga bank oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar SBY di halaman komplek Gereja Paroki Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut, Jumat (24/1/2014).
Dalam pidatonya, Presiden SBY juga menyampaikan kepada setiap kepala keluarga (KK) yang tidak bisa bekerja dan masih berada di pengungsian akan diberikan uang intensif hingga dapat bekerja kembali. Begitu juga untuk lahan pertanian, pekebunan dan peternakan, ke depannya akan dilakukan pendataan dan akan diberikan bantuan.
Setelah mengumumkan hasil rapat terbatas, Presiden SBY beserta rombongan langsung meninggalkan posko pengungsian untuk selanjutnya menuju Kota Medan.
Di Kota Medan sendiri, SBY dijadwalkan akan melakukan beberapa pertemuan dengan pemerintah daerah dan melangsungkan pertemuan dengan Partai Demokrat.
Baca:
Bioskop keliling hibur para pengungsi Sinabung
Menurut SBY, bencana Gunung Sinabung tidak masuk dalam kategori bencana nasional. Dia hanya memerintahkan agar pihak terkait segera mencari lahan kosong seluas 25 hektare untuk merelokasi warga yang berada di sekitar lereng Gunung Sinabung.
Dalam kesempatan itu, SBY juga menjanjikan akan memberikan beasiswa kepada seluruh siswa korban pengungsian mulai dari SD hingga tingkat universitas. Namun seluruh utang para pengungsi di bank yang sebelumnya direncanakan SBY akan dihapus, akhirnya dibatalkan.
"Pemerintah hanya memberikan penambahan jangka waktu pembayaran dan penghapusan bunga bank oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar SBY di halaman komplek Gereja Paroki Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut, Jumat (24/1/2014).
Dalam pidatonya, Presiden SBY juga menyampaikan kepada setiap kepala keluarga (KK) yang tidak bisa bekerja dan masih berada di pengungsian akan diberikan uang intensif hingga dapat bekerja kembali. Begitu juga untuk lahan pertanian, pekebunan dan peternakan, ke depannya akan dilakukan pendataan dan akan diberikan bantuan.
Setelah mengumumkan hasil rapat terbatas, Presiden SBY beserta rombongan langsung meninggalkan posko pengungsian untuk selanjutnya menuju Kota Medan.
Di Kota Medan sendiri, SBY dijadwalkan akan melakukan beberapa pertemuan dengan pemerintah daerah dan melangsungkan pertemuan dengan Partai Demokrat.
Baca:
Bioskop keliling hibur para pengungsi Sinabung
(rsa)