Korban tewas miras oplosan di Mojokerto jadi 17 orang
A
A
A
Sindonews.com - Korban miras oplosan di Mojokerto total seluruhnya menjadi 17 orang. Sebelum 16 orang bertumbangan, ternyata ada satu orang yang lebih dulu tewas.
Efendi Noviyanto warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto adalah korban pertama yang tewas akibat pesta miras oplosan itu. Korban ini meninggal di RSI Hasanah, Jalan Cokro Aminoto dan saat ini sudah dimakamkan.
Ketua Rukun Kematian Mangunrejo, Afan mengatakan, Efendi merupakan korban tewas pertama akibat miras oplosan. Efendi diketahui masuk ke RSI Hasanah pada tanggal 2 Januari 2013 dan meninggal pada tanggal 3 Januari 2013.
"Dimakamkan pada tanggal 3 Januari sekitar pukul 08.15 Wib," kata Afan kepada Wartawan, Selasa (7/1/2014).
Kata Afan, Efendi merupakan pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan di Mojokerto.
Di tempat terpisah, Ayah Korban, Anam mengaku tidak menyangka musibah yang menimpa putra pertamanya itu. Ia mengaku, putranya diajak oleh sejumlah rekannya untuk merayakan pergantian Tahun 2014.
"Tentunya kami sangat berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Termasuk penjual miras oplosan itu yang menyebabkan banyak korban," ujar Anam.
Sementara itu, pihak kepolisian terus menyelidiki peristiwa itu. Sedangkan jumlah korban tewas juga diperkiranan akan bertambah. Saat ini masih ada beberapa orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Efendi Noviyanto warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto adalah korban pertama yang tewas akibat pesta miras oplosan itu. Korban ini meninggal di RSI Hasanah, Jalan Cokro Aminoto dan saat ini sudah dimakamkan.
Ketua Rukun Kematian Mangunrejo, Afan mengatakan, Efendi merupakan korban tewas pertama akibat miras oplosan. Efendi diketahui masuk ke RSI Hasanah pada tanggal 2 Januari 2013 dan meninggal pada tanggal 3 Januari 2013.
"Dimakamkan pada tanggal 3 Januari sekitar pukul 08.15 Wib," kata Afan kepada Wartawan, Selasa (7/1/2014).
Kata Afan, Efendi merupakan pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan di Mojokerto.
Di tempat terpisah, Ayah Korban, Anam mengaku tidak menyangka musibah yang menimpa putra pertamanya itu. Ia mengaku, putranya diajak oleh sejumlah rekannya untuk merayakan pergantian Tahun 2014.
"Tentunya kami sangat berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Termasuk penjual miras oplosan itu yang menyebabkan banyak korban," ujar Anam.
Sementara itu, pihak kepolisian terus menyelidiki peristiwa itu. Sedangkan jumlah korban tewas juga diperkiranan akan bertambah. Saat ini masih ada beberapa orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
(lns)