450 personel amankan pelantikan Bupati Polman
A
A
A
Sindonews.com - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman) Andi Ibrahim Masdar–Victor Paotonang, di Gedung Nusantara, Polewali, mendapat pengawalan ekstra ketat dari pihak keamanan baik Polri dan TNI.
Sedikitnya, 600 personel keamanan diterjungkan mengawal jalannya proses pelantikan. Yakni, 450 dari kepolisian, termasuk satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kapolres Polman AKBP Johan Priyoto menuturkan, pelantikan merupakan rangkaian akhir dari perhelatan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Polman yang digelar pada 8 Oktober lalu. Sehingga, pihaknya akan berusaha memaksimalkan pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Perwira dua melati ini menuturkan, selain personel keamanan, polisi juga menyiapkan satu unit mobil jihandak dan water cannon di lokasi pelantikan. “Semua itu, untuk proses keamanan,” singkat Johan, Senin (6/1/2014).
Lebih lanjut, Johan menambahkan, aparat akan ditempatkan di beberapa titik yang dianggap sangat vital, seperti kantor KPU, Panwas, Kantor Bupati, DPRD, SPBU, Rujab Bupati, dan Wakil Bupati, serta rumah pribadi bupati terpilih.
Selain itu, beberapa tempat vital lain seperti pasar, bank, juga akan dijaga oleh aparat. Sedikitnya, setiap titik akan dijaga sekitar 10 pasukan.
“Kita tidak mau kecolongan dalam melakukan pengamanan. Makanya, selama proses pelantikan berlangsung, aparat akan siaga satu hari hingga kondisi betul-betul aman,” ungkapnya.
Meski demikian, perwira dua melati ini menampik jika situasi keamanan menjelang pelantikan bupati tidak kondusif. Sebagaimana hasil pengamatan bersama intel di lapangan, kondisi di Polman berlangsung aman dan kondusif. “Situasi aman dan kondusif. Tidak ada hal-hal yang mencurigakan,” tandasnya.
Sedikitnya, 600 personel keamanan diterjungkan mengawal jalannya proses pelantikan. Yakni, 450 dari kepolisian, termasuk satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kapolres Polman AKBP Johan Priyoto menuturkan, pelantikan merupakan rangkaian akhir dari perhelatan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Polman yang digelar pada 8 Oktober lalu. Sehingga, pihaknya akan berusaha memaksimalkan pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Perwira dua melati ini menuturkan, selain personel keamanan, polisi juga menyiapkan satu unit mobil jihandak dan water cannon di lokasi pelantikan. “Semua itu, untuk proses keamanan,” singkat Johan, Senin (6/1/2014).
Lebih lanjut, Johan menambahkan, aparat akan ditempatkan di beberapa titik yang dianggap sangat vital, seperti kantor KPU, Panwas, Kantor Bupati, DPRD, SPBU, Rujab Bupati, dan Wakil Bupati, serta rumah pribadi bupati terpilih.
Selain itu, beberapa tempat vital lain seperti pasar, bank, juga akan dijaga oleh aparat. Sedikitnya, setiap titik akan dijaga sekitar 10 pasukan.
“Kita tidak mau kecolongan dalam melakukan pengamanan. Makanya, selama proses pelantikan berlangsung, aparat akan siaga satu hari hingga kondisi betul-betul aman,” ungkapnya.
Meski demikian, perwira dua melati ini menampik jika situasi keamanan menjelang pelantikan bupati tidak kondusif. Sebagaimana hasil pengamatan bersama intel di lapangan, kondisi di Polman berlangsung aman dan kondusif. “Situasi aman dan kondusif. Tidak ada hal-hal yang mencurigakan,” tandasnya.
(san)