Mahasiswa Jombang tuding SBY rusak pluralisme

Jum'at, 03 Januari 2014 - 18:29 WIB
Mahasiswa Jombang tuding SBY rusak pluralisme
Mahasiswa Jombang tuding SBY rusak pluralisme
A A A
Sindonews.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) gagal menghadang rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hadir ke Jombang dalam rangka acara Haul Gus Dur.

Mahasiswa yang telah siap menggelar aksinya itu tiba-tiba dikepung
aparat kepolisian dan TNI bersenjata lengkap. Mereka tak bisa berbuat apa-apa. Hampir dua jam mereka terkungkung di dalam kampus Universitas Darul Ulum, Jombang.

Tak tahan lagi berada di dalam kampusnya, mahasiswa itu pun nekat menyerang aparat yang berjaga-jaga dengan menggunakan kayu. Sebagian lagi, nekat keluar dengan memanjat pagar tembok.

Di tengah kondisi itu, salah seorang mahasiswa dari organisasi lain nyaris menjadi bulan-bulanan, lantara diduga menjadi mata-mata.

Situasi menjadi ricuh, terjadi pula kejar-kejaran antara aparat dengan mahasiswa yang nekat keluar dari kampus.

Menurut salah seorang mahasiswa yang juga koordinator lapangan, mereka menolak keras kedatangan SBY ke Jombang. SBY, kata dia, hanyalah perusak paham-paham demokrasi dan pluralisme yang diajarkan Gus Dur.

"Selama SBY menjadi presiden, warga minoritas di Indonesia seringkali menjadi korban tindak kekerasan oleh kelompok tertentu, tapi tidak pernah bisa dilindungi dengan baik oleh pemerintah," tukas mahasiswa itu, Jumat (3/1/2014).

Selain itu, lanjut dia, kedatangan presiden SBY hanya merupakan upaya untuk menaikkan citranya yang tengah merosot setelah banyak kader-kader Partai Demokrat terseret kasus korupsi.

Sementara itu di luar kampus, aparat kepolisian dan TNI terus berjaga. Untuk mengantisipasi penghadangan oleh mahasiswa yang berhasil lolos dari kejaran, rombongan SBY yang sedianya akan melewati Jalan Gus Dur dialihkan ke Jalan Gatot Subroto.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8202 seconds (0.1#10.140)