Napi teroris di Nusakambangan mengamuk
A
A
A
Sindonews.com - Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengamuk dan merusak fasiltas LP, tadi malam. Keributan itu diduga akibat salah satu rekannya dipindahkan ke LP lain.
Keributan itu dapat diredam aparat Kepolisian dan TNI yang langsung melakukan sweeping dan mengeluarkan seluruh isi kamar para narapidana. Tak hanya mengeluarkan seluruh isi kamar, petugas juga memusnahkan barang-barang milik napi dengan cara dibakar di area LP.
Tindakan aparat gabungan itu untuk mencegah kerusuhan yang lebih besar. Apalagi, beredar informasi yang menyebutkan sejumlah napi terorisme merakit bom molotov di dalam penjara.
Insiden mengamuknya para napi disebabkan salah seorang napi teroris pelaku bom buku yakni Pepi Fernando dipindahkan ke Lapas Besi. Pemindahan tersebut membuat para napi terutama napi kasus terorisme marah dan mengamuk hingga merusak sejumlah fasilitas lapas.
Dari hasil sweeping tersebut petugas menyita barang bukti berupa empat butir peluru tajam, dua butir peluru hampa, belasan selongsong peluru, serta anak panah dari salah satu kamar napi. Selain itu, petugas juga menyita puluhan senjata tajam, puluhan handphone, uang puluhan juta rupiah, serta satu paket sabu.
"Sejak satu bulan ini tindakan mereka sudah meresahkan, karena mereka sudah menyiapkan bom. Sebelum didahului mereka, kita bersihkan dulu," kata Kapolres Cilacap AKBP Andry Triaspoetra, Selasa 31 Desember 2013 tadi malam.
Hingga kini kondisi LP Batu Nusakambangan sudah terkendali, namun petugas Polres Cilacap serta anggota TNI dari Kodim Cilacap masih melakukan penjagaan ketat.
Keributan itu dapat diredam aparat Kepolisian dan TNI yang langsung melakukan sweeping dan mengeluarkan seluruh isi kamar para narapidana. Tak hanya mengeluarkan seluruh isi kamar, petugas juga memusnahkan barang-barang milik napi dengan cara dibakar di area LP.
Tindakan aparat gabungan itu untuk mencegah kerusuhan yang lebih besar. Apalagi, beredar informasi yang menyebutkan sejumlah napi terorisme merakit bom molotov di dalam penjara.
Insiden mengamuknya para napi disebabkan salah seorang napi teroris pelaku bom buku yakni Pepi Fernando dipindahkan ke Lapas Besi. Pemindahan tersebut membuat para napi terutama napi kasus terorisme marah dan mengamuk hingga merusak sejumlah fasilitas lapas.
Dari hasil sweeping tersebut petugas menyita barang bukti berupa empat butir peluru tajam, dua butir peluru hampa, belasan selongsong peluru, serta anak panah dari salah satu kamar napi. Selain itu, petugas juga menyita puluhan senjata tajam, puluhan handphone, uang puluhan juta rupiah, serta satu paket sabu.
"Sejak satu bulan ini tindakan mereka sudah meresahkan, karena mereka sudah menyiapkan bom. Sebelum didahului mereka, kita bersihkan dulu," kata Kapolres Cilacap AKBP Andry Triaspoetra, Selasa 31 Desember 2013 tadi malam.
Hingga kini kondisi LP Batu Nusakambangan sudah terkendali, namun petugas Polres Cilacap serta anggota TNI dari Kodim Cilacap masih melakukan penjagaan ketat.
(rsa)