31 orang penderita HIV/AIDS di Blitar meninggal
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 10 orang penderita HIV di Kota Blitar telah berganti stadium menjadi penderita AIDS. Kondisi kekebalan tubuh yang terus menurun, ditambah penyakit penyerta yang merajalela, membuat para Odha tersebut diawasi secara ketat.
"Terutama untuk mereka bisa secara rutin mengkonsumsi obat," ujar Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Blitar Didik Djoko Waskito, kepada wartawan, Senin (30/12/2013).
Berdasarkan data yang ada. Akumulasi jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Blitar mulai 2004 hingga 2013, mencapai 56 orang. Dari jumlah tersebut, 31 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara dari 25 Odha yang masih hidup, 10 orang diantaranya telah berstadium AIDS.
"Jumlah tertinggi masih di tempati kelompok ibu rumah tangga. Mereka tertular dari pasanganya. Dan ini beresiko tinggi menular ke anak-anaknya," jelas Didik.
Seperti diketahui, penyebab penularan terbesar penyakit HIV/AIDS berasal dari hubungan seksual. Sementara diakibatkan pengggunaan jarum suntik narkoba.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Muh. Syaiful Maarif meminta dinas terkait untuk lebih gencar melakukan sosialisasi, termasuk memperketat pengawasan. Sebab, terjadinya penularan HIV/AIDS disebabkan faktor prilaku yang menyimpang.
"Sebab kasus ini ibarat gunung es. Karenanya pengawasan memang harus dilakukan secara ketat," ujarnya.
"Terutama untuk mereka bisa secara rutin mengkonsumsi obat," ujar Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Blitar Didik Djoko Waskito, kepada wartawan, Senin (30/12/2013).
Berdasarkan data yang ada. Akumulasi jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Blitar mulai 2004 hingga 2013, mencapai 56 orang. Dari jumlah tersebut, 31 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara dari 25 Odha yang masih hidup, 10 orang diantaranya telah berstadium AIDS.
"Jumlah tertinggi masih di tempati kelompok ibu rumah tangga. Mereka tertular dari pasanganya. Dan ini beresiko tinggi menular ke anak-anaknya," jelas Didik.
Seperti diketahui, penyebab penularan terbesar penyakit HIV/AIDS berasal dari hubungan seksual. Sementara diakibatkan pengggunaan jarum suntik narkoba.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Muh. Syaiful Maarif meminta dinas terkait untuk lebih gencar melakukan sosialisasi, termasuk memperketat pengawasan. Sebab, terjadinya penularan HIV/AIDS disebabkan faktor prilaku yang menyimpang.
"Sebab kasus ini ibarat gunung es. Karenanya pengawasan memang harus dilakukan secara ketat," ujarnya.
(san)