Dua kecamatan di Klaten terancam banjir lahar dingin
A
A
A
Sindonews.com - Dua kecamatan di wilayah lereng Gunung Merapi, Kabupaten Klaten, bakal terancam lahar dingin. Ancaman tersebut muncul seiring tingginya intensitas hujan yang terjadi di lereng dan hulu sungai di Gunung Merapi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Joko Rukminto, menjelaskan, setidaknya ada dua kecamatan yang bakal terancam luapan lahar dingin gunung tersebut.
Dua kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Kemalang dan Kecamatan Manisrenggo. Seperti diketahui salah satu alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi yakni Kali Woro, melintas di tiga kecamatan tersebut.
Bahkan di kawasan Sukorini, Kecamatan Kemalang, alur Kali Woro tersebut, tepat berada di bawah jalan lintas kecamatan yang menghubungkan Kemalang dan Prambanan.
"Ada sekitar sembilan desa yang terancam banjir lahar dingin Gunung Merapi. Sembilan desa itu semuanya berada di alur Kali Woro," ucapnya, Minggu (22/12/2013).
Joko menjelaskan, dari sembilan desa tersebut ada dua desa yang paling perlu diwaspadai, yakni Desa Sukorini dan Desa Borangan. Menurutnya, di dua desa tersebut alur sungai tidak terhalang oleh tebing-tebing seperti di desa yang lainnya. Sehingga material yang terbawa bisa mengancam keselamatan warga yang ada di sekitar sungai.
Meskipun demikian, pihaknya meminta warga untuk tidak terlalu khawatir dengan ancaman yang terjadi. Pihaknya hanya meminta agar para warga waspada dengan banjir lahar dingin yang mengancam setiap saat. Dengan kewaspadan tersebut nantinya masyarakat akan siap jika banjir benar-benar terjadi.
"Tidak perlu khawatir yang penting masyarakat waspada saja. Sehingga jika ada kejadian masyarakat bisa mengantisipasinya dan menyelematkan diri," imbuhnya.
Pihaknya menambahkan akhir tahun ini, pihaknya telah meminta bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan normalisasi Kali Woro. Dengan adanya normalisasi ancaman lahar dingin bisa diminimalisasi.
Sementara itu salah seorang warga Kemalang, Windartho, menjelaskan banjir lahar dingin saat ini belum terjadi meskipun intensitas hujan sudah tinggi. Pihaknya menyebutkan banjir tersebut biasanya bakal terjadi pada akhir Desember atau awal Januari.
"Jika merujuk tahun-tahun sebelumnya, banjir bakal terjadi pada akhir tahun dan awal tahun," ucapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Joko Rukminto, menjelaskan, setidaknya ada dua kecamatan yang bakal terancam luapan lahar dingin gunung tersebut.
Dua kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Kemalang dan Kecamatan Manisrenggo. Seperti diketahui salah satu alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi yakni Kali Woro, melintas di tiga kecamatan tersebut.
Bahkan di kawasan Sukorini, Kecamatan Kemalang, alur Kali Woro tersebut, tepat berada di bawah jalan lintas kecamatan yang menghubungkan Kemalang dan Prambanan.
"Ada sekitar sembilan desa yang terancam banjir lahar dingin Gunung Merapi. Sembilan desa itu semuanya berada di alur Kali Woro," ucapnya, Minggu (22/12/2013).
Joko menjelaskan, dari sembilan desa tersebut ada dua desa yang paling perlu diwaspadai, yakni Desa Sukorini dan Desa Borangan. Menurutnya, di dua desa tersebut alur sungai tidak terhalang oleh tebing-tebing seperti di desa yang lainnya. Sehingga material yang terbawa bisa mengancam keselamatan warga yang ada di sekitar sungai.
Meskipun demikian, pihaknya meminta warga untuk tidak terlalu khawatir dengan ancaman yang terjadi. Pihaknya hanya meminta agar para warga waspada dengan banjir lahar dingin yang mengancam setiap saat. Dengan kewaspadan tersebut nantinya masyarakat akan siap jika banjir benar-benar terjadi.
"Tidak perlu khawatir yang penting masyarakat waspada saja. Sehingga jika ada kejadian masyarakat bisa mengantisipasinya dan menyelematkan diri," imbuhnya.
Pihaknya menambahkan akhir tahun ini, pihaknya telah meminta bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan normalisasi Kali Woro. Dengan adanya normalisasi ancaman lahar dingin bisa diminimalisasi.
Sementara itu salah seorang warga Kemalang, Windartho, menjelaskan banjir lahar dingin saat ini belum terjadi meskipun intensitas hujan sudah tinggi. Pihaknya menyebutkan banjir tersebut biasanya bakal terjadi pada akhir Desember atau awal Januari.
"Jika merujuk tahun-tahun sebelumnya, banjir bakal terjadi pada akhir tahun dan awal tahun," ucapnya.
(rsa)