Pelaku pakai sandi 'main' untuk ajak tawuran
Rabu, 11 Desember 2013 - 21:16 WIB

Pelaku pakai sandi 'main' untuk ajak tawuran
A
A
A
Sindonews.com - Tiga pelaku penghadang sekaligus pelaku penusukan terhadap Abdul Azis (19) siswa SMK Sadam Bojong Gede, Bogor menggunakan kata sandi 'main' sebagai ajakan untuk tawuran.
"Dia pakai kode ‘main’ yang artinya mengajak tawuran atau menyerang. Sedangkan yang bawa celurit DW dan MI bawa gergaji," kata Kanit Reskrim Polsek Bojong Gede Iptu Eko Supriyadi, Rabu (11/12/2013).
Saat itu, terangnya, korban sedang melintas di dekat Perumahan Bumi Insani, Desa Tonjong, Bojong Gede, Bogor bersama temannya, ada empat motor yang konvoi dari sekolah. Tiba-tiba saja, motor korban dicegat dan pelaku langsung menusuk korban. Sedangkan tiga motor yang telah melaju lebih dahulu selamat dari aksi maut itu. "Korban berada di urutan paling belakang. Jadi dia yang kena tusuk," tuturnya.
Sebelum melakukan penyerangan, pelaku menitipkan sajam di sebuah pos dekat lokasi kejadian. Sajam itu mereka ambil saat pulang sekolah. Mereka pun sudah bersiap di lokasi untuk menyerang sekolah lain. "Dititipkan di pos semacam gardu jadi enggak ada yang tahu," katanya.
Kapolsek Bojong Gede Kompol Ganet Sukoco mengatakan, pelaku kini diamankan di Polsek Bojong Gede, berikut barang bukti berupa celurit dan gergaji. Ketiganya terancam pasal 170 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
"Barang bukti yang kita sita yaitu gergaji sepanjang 1,5 meter dan sebilah celurit yang digunakan untuk menusuk korban," katanya.
Baca berita terkait:
Tawuran pelajar kembali telan korban jiwa
"Dia pakai kode ‘main’ yang artinya mengajak tawuran atau menyerang. Sedangkan yang bawa celurit DW dan MI bawa gergaji," kata Kanit Reskrim Polsek Bojong Gede Iptu Eko Supriyadi, Rabu (11/12/2013).
Saat itu, terangnya, korban sedang melintas di dekat Perumahan Bumi Insani, Desa Tonjong, Bojong Gede, Bogor bersama temannya, ada empat motor yang konvoi dari sekolah. Tiba-tiba saja, motor korban dicegat dan pelaku langsung menusuk korban. Sedangkan tiga motor yang telah melaju lebih dahulu selamat dari aksi maut itu. "Korban berada di urutan paling belakang. Jadi dia yang kena tusuk," tuturnya.
Sebelum melakukan penyerangan, pelaku menitipkan sajam di sebuah pos dekat lokasi kejadian. Sajam itu mereka ambil saat pulang sekolah. Mereka pun sudah bersiap di lokasi untuk menyerang sekolah lain. "Dititipkan di pos semacam gardu jadi enggak ada yang tahu," katanya.
Kapolsek Bojong Gede Kompol Ganet Sukoco mengatakan, pelaku kini diamankan di Polsek Bojong Gede, berikut barang bukti berupa celurit dan gergaji. Ketiganya terancam pasal 170 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
"Barang bukti yang kita sita yaitu gergaji sepanjang 1,5 meter dan sebilah celurit yang digunakan untuk menusuk korban," katanya.
Baca berita terkait:
Tawuran pelajar kembali telan korban jiwa
(mhd)