Pos dibakar, TNI AL bantah lindungi operasi pukat harimau

Rabu, 04 Desember 2013 - 12:17 WIB
Pos dibakar, TNI AL bantah lindungi operasi pukat harimau
Pos dibakar, TNI AL bantah lindungi operasi pukat harimau
A A A
Sindonews.com - Tudingan yang menyebut jika TNI AL melindungi beroperasinya pukat harimau dan pukat gerandong oleh nelayan dibantah tegas.

Diketahui, hal itulah pemicu awal tindakan ratusan nelayan melakukan aksi anarkis dengan membakar pos TNI AL dan kapal patroli di Tanjung Tiram, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (3/12/2013) petang kemarin.

"Secara tegas saya menyatakan, kami tidak pernah mengizinkan pukat gerandong beroperasi. Memang di kawasan ini kapal seperti itu(pukat) masih banyak yang memilikinya," ujar Komandan Pos TNI AL Tanjung Tiram, Letnan Satu (Lettu) P M Burhanuddin, kepada SINDO, Rabu (4/12/2013).

Menurut dia, pukat gerandong yang ditabrak nelayan hingga tenggelam merupakan milik pengusaha bernama Ami. Dalam kejadian ini tidak ada personel TNI AL yang terluka.

”Terkait proses hukumnya, kami serahkan kepada kepolisian,” pungkasnya.

Seperti diberitakan SINDOnews sebelumnya, sebanyak 500 nelayan tradisional mengamuk dan membakar satu unit kapal patroli petugas Keamanan Laut (Kamla) Tanjung Tiram.

Kejadian tersebut berlangsung Selasa (3/12/2013) sekira pukul 18.00 Wib. Massa juga merusak pos penjagaan di dermaga.

Beruntung, aksi anarkis ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Dua petugas Kamla yang berada di pos penjagaan berhasil diselamatkan dan diamankan di Polsek Tanjung Tiram.

Baca juga: Polisi dalami pembakaran Pos TNI Al Tanjung Tiram
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7065 seconds (0.1#10.140)