Pos TNI AL & kapal patroli dibakar ratusan nelayan

Rabu, 04 Desember 2013 - 02:02 WIB
Pos TNI AL & kapal patroli dibakar ratusan nelayan
Pos TNI AL & kapal patroli dibakar ratusan nelayan
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 500 nelayan tradisional mengamuk dan membakar satu unit kapal patroli petugas Keamanan Laut (Kamla) Tanjung Tiram.

Kejadian tersebut berlangsung Selasa (3/12/2013) sekira pukul 18.00 Wib. Massa juga merusak pos penjagaan di dermaga.

Beruntung, aksi anarkis ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Dua petugas Kamla yang berada di pos penjagaan berhasil diselamatkan dan diamankan di Polsek Tanjung Tiram.

Seorang saksi mata bernama Raub (30), mengatakan, keberingasan ratusan nelayan ini dipicu dari laporan rekan-rekannya yang melihat kapal pukat gerandong dan pukat harimau berlayar di perairan tersebut, sekira pukul 15.00.

“Melihat adanya aktivitas pukat gerandong, nelayan marah. Sebab, sesuai dengan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, pukat gerandong dan pukat harimau dilarang untuk beroperasi,” katanya.

Marah melihat bebasnya pukat gerandong dan pukat harimau beroperasi, nelayan sempat menabrakkan kapal boatnya ke pukat gerandong. Nelayan pun marah dan kemudian melancarkan protes ke Pos Kamla.

Menurut mereka ada indikasi oknum petugas Kamla telah menjadi beking pengusaha pukat gerandong dan pukat harimau.

Dengan beringas nelayan merusak Pos Kamla di dermaga dan membakar satu unit kapal patroli GT 10. Mereka benar-benar melampiaskan kemarahannya atas keberpihakan oknum petugas kepada pengusaha.

”Ini kekecewaan mayarakat kepada petugas Kamla, dan memang cukup beralasan mereka marah,” imbuhnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7395 seconds (0.1#10.140)