Galian pipa PDAM dikeluhkan warga

Kamis, 28 November 2013 - 15:49 WIB
Galian pipa PDAM dikeluhkan...
Galian pipa PDAM dikeluhkan warga
A A A
Sindonews.com – Pengurukan tanah galian pipa PDAM Tirta Intan Garut dikeluhkan warga. Pasalnya, bekas tanah galian di sepanjang ruas jalan mulai dari Kecamatan Banyuresmi, Leuwigoong, hingga Cibatu ini dilakukan dengan asal-asalan.

Dalam kurun waktu dua hari terakhir, kurang padatnya urukan galian ini telah membuat banyak roda kendaraan terjerembab. Rata-rata, amblasnya roda kendaraan yang masuk ke dalam bekas galian ini mencapai kedalaman 15-20 cm.

“Saya sempat kesulitan mengeluarkan roda kendaraan saya yang slip ke dalam galian. Sepintas bekas galian itu tampak rapi, tapi ternyata kepadatannya kurang,” kata Ari K Maulana (34), warga Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (28/11/2013).

Menurut Ari, dirinya kerap kali melihat sejumlah kendaraan lain yang juga terjerembab ke dalam bekas galian tersebut. Bahkan ia pun sempat membantu para pengemudi malang tersebut.

“Namun ternyata, sekarang giliran saya yang mengalami kejadian seperti ini. Semakin digas, roda ban malah semakin dalam melesak ke dalam tanah. Berkat bantuan warga sekitar yang saling membantu mengangkat, kendaraan saya baru bisa terbebas dari bekas galian ini,” tuturnya.

Hal serupa juga dialami oleh Asep Sahlan (29), warga Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi. Mobil pikap yang ia kemudikan juga terjerembab di ruas jalan kawasan Kecamatan Leuwigoong.

“Untungnya saya membawa peralatan hidraulik. Ban mobil saya bisa cepat diangkat,” katanya.

Menurut Asep, buruknya pengurukan galian ini membuatnya was-was jika melintasi kawasan tersebut. Dia meminta, sebaiknya pihak PDAM meninjau dan memperbaiki galian tersebut.

"Pihak yang mengerjakan galian melakukan pengurukan terkesan asal-asalan. Harusnya dipadatkan lagi seperti semula supaya permukaan tanah kembali stabil. Jika dibiarkan seperti ini, dipastikan akan terus memakan korban. Maka dari itu, pihak PDAM Tirta Intan harus bertanggung jawab," ucapnya.

Terpisah, Direktur PDAM Tirta Intan Garut, Doni Suryadi, mengaku akan menindaklanjuti keluhan warga. Doni menjelaskan, proyek galian pipa di sejumlah kawasan itu bukan dilakukan oleh pihak PDAM, melainkan menggunakan jasa rekanan.

“Mungkin itu baru tahap pemulihan, karena pengerjaan proyek galian pipa belum selesai sepenuhnya. Jika nanti sudah memasuki tahap 100 persen, baru tanah akan dipadatkan kembali. Tapi saya akan meminta kontraktor yang mengerjakan galian itu untuk segera membenahi bekas galian di sana,” tukasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1600 seconds (0.1#10.140)