Berkendara lewat jembatan, warga ini tewas tercebur ke laut
A
A
A
Sindonews.com - Herianto alias Toni (53), yang berprofesi sebagai jasa pengangkutan ekspedisi mobil di Pelabuhan Bajoe ditemukan tewas di laut di Perairan Bajoe sekira 500 meter dari daratan pemukiman warga Bajoe.
Nahas menimpanya, setelah motor Jupiter MX DD 6271 WB yang dikendarainya mengalami kecelakaan lalu lintas di badan jembatan panjang hingga korban tercebur ke laut sekira pukul 13.15 Wita, Selasa, (26/11/2013).
Korban yang dievakuasi oleh tim penyelamat yang terdiri dari Badan SAR, Syahbandar Bajoe dan Polsek Pelabuhan Bajoe menggunakan kapal Patroli mengidentifikasi korban dalam kondisi mulut berbusa, luka di bagian kepala serta bercak darah di bagian tangan kiri.
Petugas Syahbandar, Sohindra, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi mengapung dengan pelindung helm yang masih terpasang di kepala korban. Korban dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jembatan panjang ditemukan sekira 250 meter ke arah Utara.
"Helm yang dipakai korban masih terikat dikepalanya, sehingga mudah diidentifikasi. Seandainya saja tidak ada helm maka korban sudah tenggelam di dasar laut," kata Sohindra kepada wartawan.
Di tempat lokasi kejadian, korban yang diduga mengalami kecelakaan lalu lintas ini diduga menabrak trotoar jalan dengan bekas goresan pembatas jalan. Dugaan korban ini mengantuk hingga motor yang dilalui jalur kiri ini jatuh dan korban tercebur ke laut.
Kapolsek Pelabuhan Bajoe, Ajun Komisaris Polisi Syamsul Alam, mengatakan jika peristiwa itu adalah kecelakaan tunggal. Adapun luka di bagian kepalanya diduga terbentur dan korban tercebur ke laut. Sejauh ini tidak ada laporan dari saksi yang mengetahuinya.
"Kita masih lakukan penyelidikan, namun dugaan sementara korban ini adalah kecelakaan tunggal. Adapun pemicunya belum diketahui dan korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone.
Sementara itu, korban dievakuasi oleh tim penyelamat langsung didibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriwaru Watampone dengan menggunakan ambulance polisi untuk dilakukan autopsi.
Nahas menimpanya, setelah motor Jupiter MX DD 6271 WB yang dikendarainya mengalami kecelakaan lalu lintas di badan jembatan panjang hingga korban tercebur ke laut sekira pukul 13.15 Wita, Selasa, (26/11/2013).
Korban yang dievakuasi oleh tim penyelamat yang terdiri dari Badan SAR, Syahbandar Bajoe dan Polsek Pelabuhan Bajoe menggunakan kapal Patroli mengidentifikasi korban dalam kondisi mulut berbusa, luka di bagian kepala serta bercak darah di bagian tangan kiri.
Petugas Syahbandar, Sohindra, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi mengapung dengan pelindung helm yang masih terpasang di kepala korban. Korban dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jembatan panjang ditemukan sekira 250 meter ke arah Utara.
"Helm yang dipakai korban masih terikat dikepalanya, sehingga mudah diidentifikasi. Seandainya saja tidak ada helm maka korban sudah tenggelam di dasar laut," kata Sohindra kepada wartawan.
Di tempat lokasi kejadian, korban yang diduga mengalami kecelakaan lalu lintas ini diduga menabrak trotoar jalan dengan bekas goresan pembatas jalan. Dugaan korban ini mengantuk hingga motor yang dilalui jalur kiri ini jatuh dan korban tercebur ke laut.
Kapolsek Pelabuhan Bajoe, Ajun Komisaris Polisi Syamsul Alam, mengatakan jika peristiwa itu adalah kecelakaan tunggal. Adapun luka di bagian kepalanya diduga terbentur dan korban tercebur ke laut. Sejauh ini tidak ada laporan dari saksi yang mengetahuinya.
"Kita masih lakukan penyelidikan, namun dugaan sementara korban ini adalah kecelakaan tunggal. Adapun pemicunya belum diketahui dan korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone.
Sementara itu, korban dievakuasi oleh tim penyelamat langsung didibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriwaru Watampone dengan menggunakan ambulance polisi untuk dilakukan autopsi.
(rsa)