Asrama mahasiswa Kalumpang dilempar molotov
A
A
A
Sindonews.com - Asrama mahasiswa di Jalan Kalumpang, Kecamatan Bontoala, Sulawesi Selatan, dilempar bom molotov oleh sekelompok orang tidak dikenal. Bom sempat mengenai pagar dan membakar beberapa benda di depan asrama.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, penyerangan terjadi sekira pukul 02.30 WITA. Bermula saat sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor melintas di depan asrama.
Setibanya di depan asrama, beberapa pemuda itu turun dari sepeda motor, dan melemparkan bom molotov yang terbuat dari botol kecap. Beberapa penghuni asrama sempat keluar setelah mendengar ledakan dan pecahan botol yang dilemparkan pelaku.
Gabungan Polsekta Bontoala dan Polrestabes Makassar yang terjun ke TKP, mengamankan kain sumbu dan pecahan bom molotov sebagai barang bukti.
Kapolsekta Bontoala Kompol Nawu Tayyeb mengungkapkan, saat kejadian, sangat kurang saksi yang melihat para pelaku saat melemparkan bom molotov. Menurutnya, lemparan molotov tersebut tidak sempurna dan hanya mengenai pagar depan asrama.
"Kemungkinannya pelaku buru-buru, sehingga molotov hanya mengenai pagar, tidak sampai ke dalam dan menyebabkan korban," kata mantan Kasat Intelkam Polresta Makassar Barat ini, Senin (25/11/2013).
Kuat dugaan, insiden penyerangan ini masih berkaitan dengan bentrokan mahasiswa di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang menyebabkan satu korban tewas pada pekan lalu.
Pada akhir pekan lalu, petugas juga menggerebek asrama mahasiswa ini, dan menangkap dua dari enam orang pelaku pembunuhan terhadap Tri Saputra alias Radit (19).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP M Endro yang dikonfirmasi, enggan berspekulasi mengenai dugaan keterkaitan tersebut. Dari hasil olah TKP, polisi mencurigai pelaku pelemparan molotov diduga dilakukan orang dalam.
"Ini semuanya masih kita gali. Apakah ini dilakukan orang dalam atau orang dari luar," pungkasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, penyerangan terjadi sekira pukul 02.30 WITA. Bermula saat sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor melintas di depan asrama.
Setibanya di depan asrama, beberapa pemuda itu turun dari sepeda motor, dan melemparkan bom molotov yang terbuat dari botol kecap. Beberapa penghuni asrama sempat keluar setelah mendengar ledakan dan pecahan botol yang dilemparkan pelaku.
Gabungan Polsekta Bontoala dan Polrestabes Makassar yang terjun ke TKP, mengamankan kain sumbu dan pecahan bom molotov sebagai barang bukti.
Kapolsekta Bontoala Kompol Nawu Tayyeb mengungkapkan, saat kejadian, sangat kurang saksi yang melihat para pelaku saat melemparkan bom molotov. Menurutnya, lemparan molotov tersebut tidak sempurna dan hanya mengenai pagar depan asrama.
"Kemungkinannya pelaku buru-buru, sehingga molotov hanya mengenai pagar, tidak sampai ke dalam dan menyebabkan korban," kata mantan Kasat Intelkam Polresta Makassar Barat ini, Senin (25/11/2013).
Kuat dugaan, insiden penyerangan ini masih berkaitan dengan bentrokan mahasiswa di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang menyebabkan satu korban tewas pada pekan lalu.
Pada akhir pekan lalu, petugas juga menggerebek asrama mahasiswa ini, dan menangkap dua dari enam orang pelaku pembunuhan terhadap Tri Saputra alias Radit (19).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP M Endro yang dikonfirmasi, enggan berspekulasi mengenai dugaan keterkaitan tersebut. Dari hasil olah TKP, polisi mencurigai pelaku pelemparan molotov diduga dilakukan orang dalam.
"Ini semuanya masih kita gali. Apakah ini dilakukan orang dalam atau orang dari luar," pungkasnya.
(san)