Penutupan pintu air Demangan tuai polemik

Senin, 11 November 2013 - 17:28 WIB
Penutupan pintu air...
Penutupan pintu air Demangan tuai polemik
A A A
Sindonews.com - Rencana penutupan Pintu Air Demangan oleh Pemerintah Kota Solo memicu polemik dari berbagai kalangan. Warga khawatir penutupan pintu air itu menimbulkan masalah baru.

Rencana penutupan tersebut mengemuka setelah Wali Kota Solo menginginkan pintu air tersebut ditutup agar debit air kali Pepe yang juga anak Sungai Bengawan Solo meninggi.

Dengan meningginya debit air tersebut nantinya bisa dipakai untuk proyek wisata air di kawasan tersebut. Selain itu menurut wali kota, penutupan
seiring dengan kampanye kali bersih yang sudah digalakkan oleh Pemkot Solo.

Kepala Bidang (Kabid) Drainase, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Budi Santosa, menyayangkan rencana penutupan pintu air tersebut. Menurutnya penutupan pintu itu bisa menyebabkan banjir di sekitar alur Kali Pepe. Apalagi banjir juga sering menggenangi wilayah itu saat musim hujan tiba.

Tidak hanya itu, penutupan pintu air itu nantinya juga akan menimbulkan penumpukan sampah. Sampah-sampah dan sedimentasi yang terbawa oleh aliran Kali Pepe akan tersumbat di pintu air. Bahkan banyaknya sampah itu juga menimbulkan volume Kali Pepe menurun dan bisa meluap ke pemukiman sekitar.

“Ya harusnya pintu tersebut dibiarkan seperti adanya yang bisa dibuka dan ditutup. Itu semua untuk mengendalikan debit air di kawasan itu. Lebih baik sebelum menutup pintu air, kita melakukan pembelajaran tentang kesadaran masyarakat dalam membuang sampah tidak di sungai,” ucapnya, Senin (11/11) siang.

Terpisah pejabat humas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Sukoco, menyebutkan penutupan pintu air tersebut bisa dilakukan dengan syarat.

Yakni Pemkot Solo harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membersihkan sampah-sampah dan sedimentasi yang menumpuk di pintu air. Sehingga nantinya tidak akan ada luapan air yang menyebabkan banjir bagi warga sekitar.

Sedangkan untuk mengendalikan debit air, nantinya BBWS bakal mengoperasikan beberapa pompa air di pintu itu, jika nantinya debit air terlalu tinggi air akan disedot dan dialirkan ke Sungai Bengawan Solo.
“Nantinya kita akan operasikan pompa beberapa unit, agar air tetap terjaga. Yang terpenting semua pihak mau bekerja sama untuk membersihkan sampah yang ada. Kalau BBWS yang membersihkannya sendiri ya pastinya kewalahan,” ucapnya kepada KORAN SINDO.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1140 seconds (0.1#10.140)