Pabrik triplek terbakar, karyawan berhamburan
A
A
A
Sindonews.com - Pabrik pembuatan triplek milik PT Prima Parquet Indonesia, di Jalan Celep Kidul Rt 02/03 Desa Dagen, Jaten, Karangnyar, malam ini terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu. Namun kebakaran sempat membuat karyawan yang sedang bekerja panik dan berhamburan lari ke luar pabrik.
Rita salah seorang karyawati di pabrik itu mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Api diketahui berasal dari ruang open.
Menurutnya open yang usianya cukup tua itu sudah biasa terbakar, tapi tidak besar. Baru kali inilah api itu membesar hingga membuat karyawan berlarian ke luar pabrik.
"Open yang terbakar ini kondisinya sudah tua. Selain itu juga sering terbakar sebelumnya, tapi memang tidak besar. Baru ini saja kebakaran hebat," tutur Rita, di lokasi kejadian, Selasa (5/11/2013) malam.
Saat terjadi kebakaran, tidak ada petugas yang berada di dalam ruang open itu, namun mesin memang dalam posisi produksi.
Dari lokasi kejadian, tampak lima mobil pemadam kebakaran Pemkab Karanganyar dan satu mobil pemadam milik Pemkot Solo serta satu milik Bakolwil IV Jawa Tengah dikerahkan.
Tapi api tetap sulit untuk dipadamkan. Justru api makin besar sehingga membuat besi baja penyangga melengkung membuat pabrik seperti hendak roboh.
Aparat kepolisian dari sektor Jaten dan Polres Karanganyar turun bersama puluhan personel TNI dari Sukoharjo.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian maupun dari pihak perusahaan atas insiden itu. Saat ini pihak pabrik belum meliburkan karyawannya, karyawan shif malam tetap datang ke lokasi.
Diperkirakan akibat kebakaran itu, Hartono pemilik pabrik menderita kerugian mencapai jutaan rupiah.
Saat ini warga sekitar masih berdatangan ke lokasi kejadian ingin menyaksikan langsung insiden kebakaran itu.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran itu. Namun kebakaran sempat membuat karyawan yang sedang bekerja panik dan berhamburan lari ke luar pabrik.
Rita salah seorang karyawati di pabrik itu mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Api diketahui berasal dari ruang open.
Menurutnya open yang usianya cukup tua itu sudah biasa terbakar, tapi tidak besar. Baru kali inilah api itu membesar hingga membuat karyawan berlarian ke luar pabrik.
"Open yang terbakar ini kondisinya sudah tua. Selain itu juga sering terbakar sebelumnya, tapi memang tidak besar. Baru ini saja kebakaran hebat," tutur Rita, di lokasi kejadian, Selasa (5/11/2013) malam.
Saat terjadi kebakaran, tidak ada petugas yang berada di dalam ruang open itu, namun mesin memang dalam posisi produksi.
Dari lokasi kejadian, tampak lima mobil pemadam kebakaran Pemkab Karanganyar dan satu mobil pemadam milik Pemkot Solo serta satu milik Bakolwil IV Jawa Tengah dikerahkan.
Tapi api tetap sulit untuk dipadamkan. Justru api makin besar sehingga membuat besi baja penyangga melengkung membuat pabrik seperti hendak roboh.
Aparat kepolisian dari sektor Jaten dan Polres Karanganyar turun bersama puluhan personel TNI dari Sukoharjo.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian maupun dari pihak perusahaan atas insiden itu. Saat ini pihak pabrik belum meliburkan karyawannya, karyawan shif malam tetap datang ke lokasi.
Diperkirakan akibat kebakaran itu, Hartono pemilik pabrik menderita kerugian mencapai jutaan rupiah.
Saat ini warga sekitar masih berdatangan ke lokasi kejadian ingin menyaksikan langsung insiden kebakaran itu.
(lns)