Polisi gagalkan penjualan 4 warga Cileunyi
Polisi gagalkan penjualan 4 warga Cileunyi
A
A
A
Sindonews.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat mengklaim telah menerima laporan perdagangan manusia yang hampir menimpa empat perempuan di Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Menurut Ketua P2TP2A Jabar, Netty Prasetyani Heryawan, perdagangan manusia tersebut telah digagalkan oleh aparat kepolisian setempat.
"Alhamdulillah bisa digagalkan, modus operandinya mereka akan dikirim ke Bali untuk menjadi pemandu lagu," kata Netty kepada wartawan, Selasa (29/10/13).
Namun, kata Netty, aksi penjualan ini terlebih dulu dicurigai oleh pihak kepolisian yang tengah berpatroli di wilayah tersebut.
Netty pun berharap, dengan masih adanya sejumlah kasus penjualan manusia di Jawa Barat, terbangun kesadaran masyarakat yang bergelombang.
Sehingga, jika ada kecurigaan akan kejadian seperti ini, masyarakat bisa secepatnya mengambil sikap.
"Ada sebuah kesadaran di tengah masyarakat oleh berbagai pihak. Tidak hanya pihak kepolisian saja ya. Tapi juga teman-teman Babinsa, kades, RW dan sebagainya. Saya berharap akan semakin banyak yg peduli dengan permasalahan ini," jelasnya.
Menurut Ketua P2TP2A Jabar, Netty Prasetyani Heryawan, perdagangan manusia tersebut telah digagalkan oleh aparat kepolisian setempat.
"Alhamdulillah bisa digagalkan, modus operandinya mereka akan dikirim ke Bali untuk menjadi pemandu lagu," kata Netty kepada wartawan, Selasa (29/10/13).
Namun, kata Netty, aksi penjualan ini terlebih dulu dicurigai oleh pihak kepolisian yang tengah berpatroli di wilayah tersebut.
Netty pun berharap, dengan masih adanya sejumlah kasus penjualan manusia di Jawa Barat, terbangun kesadaran masyarakat yang bergelombang.
Sehingga, jika ada kecurigaan akan kejadian seperti ini, masyarakat bisa secepatnya mengambil sikap.
"Ada sebuah kesadaran di tengah masyarakat oleh berbagai pihak. Tidak hanya pihak kepolisian saja ya. Tapi juga teman-teman Babinsa, kades, RW dan sebagainya. Saya berharap akan semakin banyak yg peduli dengan permasalahan ini," jelasnya.
(rsa)
Explore More